Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Internasional > Presiden Vietnam Mengundurkan Diri Usai Dituding Korupsi

Presiden Vietnam Mengundurkan Diri Usai Dituding Korupsi

Internasional | Kamis, 21 Maret 2024 | 08:17 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Presiden Vietnam Mengundurkan Diri Usai Dituding Korupsi

KABARINDO, JAKARTA -- Presiden Vietnam Vo Van Thuong, Rabu (20/3/2024), yang baru setahun menjabat, resmi mengundurkan diri. Partai Komunias yang berkuasa pengunduran diri presiden terjadi di tengah upaya negara itu melakukan pembersihan besar-besaran terhadap korupsi.

Partai tersebut mengatakan Thuong bersalah atas pelanggaran dan kekurangannya dan pengunduran dirinya diterima oleh komite pusat.

Kejatuhan dramatis pria berusia 53 tahun ini terjadi ketika Vietnam mengalami pergolakan politik besar-besaran, dimana pendahulunya dipaksa mundur dalam upaya pemberantasan korupsi yang menyebabkan beberapa menteri dipecat, dan para pemimpin bisnis terkemuka diadili karena penipuan dan korupsi.

Sebuah pernyataan di situs partai mengatakan Thuong telah melanggar “peraturan” yang tidak ditentukan dan gagal memberikan contoh yang baik sebagai kepala negara.

“Pelanggaran dan kekurangan Kamerad Vo Van Thuong telah menyebabkan opini publik yang buruk, memengaruhi reputasi partai, negara dan dirinya sendiri secara pribadi,” kata pernyataan tersebut, yang awalnya dilaporkan oleh Kantor Berita Vietnam.

Sadar sepenuhnya akan tanggung jawabnya kepada partai, negara, dan rakyat, ia mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Majelis Nasional yang berwenang akan mengadakan sidang luar biasa pada Kamis untuk mengkonfirmasi pengunduran diri tersebut.

Pembersihan korupsi

Thuong menjadi presiden pada 2 Maret tahun lalu setelah Presiden Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri secara mendadak. Hal semacam itu tidak biasa di Vietnam, di mana perubahan politik telah lama diatur dengan cermat dengan penekanan pada stabilitas.

Sebelum Phuc, hanya satu presiden Partai Komunis yang pernah mengundurkan diri, dan itu karena alasan kesehatan.

Ketika menjabat, Thuong mengatakan ia bertekad untuk memerangi korupsi, dan ia diyakini dekat dengan Sekretaris Jenderal partai Nguyen Phu Trong, yang dipandang sebagai tokoh paling berkuasa di negara tersebut.

Alasan rinci kepergian Thuong belum dipublikasikan. Namun, Kementerian Keamanan Publik bulan ini mengumumkan pihaknya memperluas penyelidikan terhadap perusahaan pembangunan infrastruktur di tiga provinsi, termasuk pusat Quang Ngai, tempat Thuong sebelumnya menjabat sebagai ketua partai. Red dari berbagai sumber


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER