JAKARTA, Kabarindo.com : Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (3/11/2021). Disambut Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, keduanya langsung melakukan pertemuan bilateral.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, pertemuan antara kedua pemimpin itu berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam.
"Hari ini Presiden telah melakukan pertemuan dengan Crown Prince Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. pertemuan yang dilakukan antara kedua pemimpin berlangsung cukup lama, sekitar 2,5 jam," ujar Menlu Retno dalam keterangan pers virtual Kamis (4/11/2021) dini hari.
Retno menjelaskan, pertemuan Kepala Negara dan Pangeran MBZ itu membahas beberapa isu, seperti energi terbarukan hingga pembangunan Ibu Kota baru. Turut dibahas pula, kata Retno ihwal investasi dan perdagangan.
Presiden juga mengundang secara langsung Pangeran MBz untuk hadir sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali Tahun 2022 mendatang. Saat itu, Indonesia memegang presidensi G20.
"Putra mahkota menyambut baik undangan bapak presiden tersebut. UAE akan menjadi salah satu tamu undangan untuk KTT G20 di bawah presidensi Indonesia," katanya.
Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni mengenai travel corridor arrangement (TCA). Indonesia telah memiliki TCA dengan PEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi.
Menurut Menlu, dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat.
” Karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan,” ucapnya.
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Kedua pemimpin sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis. Foto : Riezky M
