KABARINDO, BANTUL - Tim penyidik Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus melakukan penyelidikan terkait penyebab utama kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 13 penumpang di Bukit Bego, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022).
"Sampai saat ini kita masih lakukan pendalaman-pendalaman, pemeriksaan saksi-saksi, sehingga sampai saat ini kita belum bisa mengerucut atau menyimpulkan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul AKBP Ihsan.
Ihsan mengungkap bahwa pihak kepolisian sudah memeriksa 10 saksi untuk mendapatkan jawaban terkait penyebab bus pariwisata itu bisa menghantam tebing.
BACA JUGA: Cara Tepat Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak dan Remaja
Adapun saksi-saksi yang diperiksa terdiri dari warga yang berada di TKP dan melihat kejadian, penumpang selamat, mekanik, serta manajamen pemilik bus tersebut.
"Sudah ada sekitar 10-an lebih orang yang kita periksa, termasuk PO (Perusahaan Otobus)-nya sudah kita periksa, kemudian montirnya juga, kemudian manajemen sudah kita periksa, termasuk kernet sudah," katanya.
Mendalami Keterangan Saksi
Kapolres menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, polisi akan terus mendalami kecelakaan tersebut.
"Tentunya ini masih kita dalami, akan kita kumpulkan semua untuk kita rangkai peristiwa tersebut sehingga bisa mengetahui penyebab utama kecelakaan," katanya.
Berdasarkan keterangan dari pemilik PO, bus itu jarang dioperasikan karena terdampak pandemi COVID-19.
"Kalau keterangan dari PO memang karena pandemi saja, karena kita tahu selama pandemi COVID-19 aktivitas lalu lintas berkurang sehingga tidak ada pesanan," kata Kapolres.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara