Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Olahraga > Polemik Pemain Timnas U-23, Ketum PSSI Erick Thohir: Perlu Standardisasi Pelatih Asing di Liga 1 untuk Menghormati Timnas

Polemik Pemain Timnas U-23, Ketum PSSI Erick Thohir: Perlu Standardisasi Pelatih Asing di Liga 1 untuk Menghormati Timnas

Olahraga | Rabu, 16 Agustus 2023 | 06:37 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Polemik Pemain Timnas U-23, Ketum PSSI Erick Thohir: Perlu Standardisasi Pelatih Asing di Liga 1  untuk Menghormati Timnas

KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, bertindak tegas menyikapi banyaknya pelatih asing di Liga 1 2023/2024 yang enggan melepas para pemain mereka ke Timnas Indonesia U-23. Erick Thohir mengatakan, perlu diberlakukan standardisasi bagi pelatih asing di Liga 1 2023-2024, termasuk untuk menghormasi tim nasional, pelatih dan pemain secara hormat.

Banyak pelatih asing yang terang-terangan keberatan melepas pemain mereka ke Timnas Indonesia U-23. Setidaknya ada tiga pelatih yang vokal keberatan melepas sang pemain, yakni Thomas Doll (Persija Jakarta), Bernardo Tavares (PSM Makassar) dan Pieter Huistra (Borneo FC).

Akibatnya, Timnas Indonesia U-23 tidak datang dengan kekuatan terbaik di Piala AFF U-23 2023 yang berlangsung di Thailand pada 17-26 Agustus 2023. Sejumlah pemain bintang absen seperti Rizky Ridho dan Witan Sulaeman (Persija Jakarta) hingga Fajar Fathur (Borneo FC).

Karena itu, Erick Thohir, menanggapi polemik tersebut. Ia lantas mengusulkan agar pelatih asing yang bekerja di Liga 1 mematuhi sejumlah poin demi kebaikan sepakbola Tanah Air.

Pria yang akrab disapa ET itu ingin ada standardisasi untuk pelatih asing di Liga 1. Lantas, apa saja standardisasi yang dimaksud?

“Karena itu, saya sudah meminta exco me-review aturan liga tahun depan. Seperti biasa, kalau orang asing kerja di Indonesia pasti ada izin Menaker sama seperti kita bekerja di luar negeri,” kata Erick Thohir kepada awak media, Selasa, ( 15/8/2023).

“Saya juga mau para pelatih asing ini ada abcdnya. Salah satunya mereka menghormati timnas. Kedua, mereka memperlakukan asisten dan pemainnya dengan hormat. Jangan ngebentak sembarangan. Kita bukan bangsa yang bisa direndahkan. Jadi, mereka harus menghormati adat istiadat kita. Mereka di sini tidak hanya memberikan prestasi, tetapi juga membina sepak bola Indonesia,” sambung mantan presiden Inter Milan ini.

“Kalau tidak, buat apa? Hanya mengejar prestasi-prestasi, enggak ada kontribusi untuk bangsa. Ketiga, kita mau standardisasi, kalau perlu tes mental. Kita ingin pelatih-pelatih yang memberikan kontribusi dan juga kualitas para pelatih serta mental harus pas,” tambahnya.

Erick Thohir meminta polemik terkait hal tersebut tidak menjadi besar. Kini, Timnas Indonesia U-23 telah berada di Thailand dan siap berlaga di Piala AFF U-23 2023. Rencananya, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Malaysia U-23 di laga pembuka Grup B Piala AFF U-23 2023 pada Jumat, 18 Agustus 2023.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER