KABARINDO, JAKARTA - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya berhasil menggerebek laboratorium sabu yang diolah menjadi liquid vape di Meruya Utara, Kecamatan kembangan Jakarta Barat, Sabtu 14 Januari 2023.
Kasus tersebut terungkap setelah polisi melakukan investigasi bersama Dirjen Beacukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Penindakan dan Penyidikan (P2).
Diresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa mengatakan bahwa terungkapnya kasus tersebut berdasarkan informasi dari Bea Cukai Bandara Soetta.
Dari penyelidikan, pihaknya langsung mengarah ke rumah kontrakan di Jalan Melati Blok B3 nomor 19, Perumahan Taman Meruya Ilir , Meruya Utara, Kecamatan kembangan Jakarta Barat.
Di mana, lanjut dia, di rumah kontrakan tersebut dijadikan laboratorium pembuatan liquid narkoba.
Tim gabungan pun kemudian melakukan penggerebekan di rumah tersebut pada pukul 15.45 WIB.
"Kami menemukan barang bukti sabu, Amphetamine, AMDA serta alat masaknya diolah barang ini menjadi liquid," ujar Mukti.
Saat digerebek tim gabungan menemukan banyak liquid sabu berbagai rasa yang siap edar dan juga proses produksi.
Dalam penggerebekan itu, polisi juga telah mengamankan satu orang tersangka bernama Mochammad Rafi Khairullah (22).
"Sebanyak 363 botol dengan berat 16 liter dan siap edar dan siap kirim, sudah dikotakin, itu yang kita amankan," ungkap Mukti.
Kata Mukti, bahan baku yang didapatkan oleh pelaku dari luar negeri. "Bahwa barang ini di bawa dari Iran, Cina dan Hongkong, jalurnya demikian untuk pembuatan liquid yang berasal dari sabu," ujar Mukti.
Barang haram tersebut kata Mukti dijual bebas di pasar online dengan harga Rp200 ribu per botol. "Ini adalah barang yang bisa dijual bebas dia gunakan akun telaga Mina untuk jual ini dan sudah ada barang yang akan dikirim namun belum sempat," jelasnya.
