HANCUR : Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan. (FOTO/Istimewa)
BAKU, KABARINDO -- Pesawat Embraer 190 Azerbaijan Airlines Penerbangan 8243 jatuh dan terbakar di dekat Bandara Internasional Aqtau, Kazakhstan, Rabu (25/12/2024). Pesawat dengan rute penerbangan dari Baku ke Grozny, Chechnya itu mengangkut 67 orang.
Kantor berita Rusia mengatakan bahwa pesawat tersebut terbang dari Baku ke Grozny di Chechnya Rusia, namun dialihkan rutenya karena kabut di Grozny. Pilot dilaporkan mengirimkan sinyal 7700 pada transpondernya yang menandakan telah terjadi keadaan darurat di dalam pesawat, saat terbang di atas Laut Kaspia dengan ketinggian 30.000 kaki.
Sinyal bahaya dengan membunyikan 7700 pada transponder dilakukan pada pukul 09:35 waktu setempat. Kru pesawat elaporkan kegagalan sistem kendali.
Kemudian pada pukul 09.49, pilot meminta pendaratan darurat di Bandara Internasional Aqtau di Aktau, Kazakhstan dan mencoba melakukannya dalam mode langsung. Sempat menghilang dari radar, pesawat nahas tersebut kemudian muncul kembali di radar pada pukul 10:07, terbang di atas Laut Kaspia menuju Aktau, jauh dari jalur penerbangan biasanya.
Pada pukul 10.28, pesawat tersebut menghantam tanah saat mencoba mendarat. Pesawat jatuh ke tanah dengan sudut curam, dengan sayap kanannya menyentuh tanah terlebih dahulu. Kemudian meledak, dan pecah menjadi dua bagian besar, dan api pun berkobar. Informasi awal menyebutkan pendaratan darurat tersebut disebabkan bertabrakan dengan sekawanan burung.
Empat orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan itu, termasuk dua pilot. Setidaknya 32 orang lainnya selamat dari kecelakaan tersebut.
Pemerintah Azerbaijan maupun Kazakhstan membentuk komisi investigasi yang dikirim ke Aktau untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. Sedangkan Rusia menerbangkan peralatan dan pekerja medis ke Kazakhstan untuk membantu evakuasi korban. Azerbaijan Airlines membuka hotline untuk keluarga penumpang.