KABARINDO, JAKARTA - Petani menikmati keuntungan dari hasil produksi, dilihat dari bertambahnya Nilai Tukar Petani (NTP).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Sepanjang Januari 2022, NTP tercatat ada di angka 108,67, alias naik 0,3 persen dibanding bulan Desember 2021.
Subsektor Tanaman Pangan jadi yang memiliki kenaikan tertinggi sebesar 0,98 persen, disebabkan harga gabah yang naik.
“Kenaikan NTP menunjukkan bahwa petani bisa menikmati keuntungan dari hasil produksi mereka,” kata Airlangga.
Kenaikan tak hanya didapat di sub-sektor ini, tetapi juga yang lainnya.
NTP Lainnya
NTP Sub-sektor Peternakan meningkat 0,43 persen jadi ada di level 100,19.
Hal ini terjadi berkat kenaikan harga ayam ras pedaging.
Sedangkan di Sub-sektor Tanaman Perkebunan Rakyat, mengalami kenaikan terus karena kenaikan harga sawit.
Kenaikan NTP Disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibanding harga barang dan jasa rumah tangga.
Sumber: Antara
Foto: Antara