KABARINDO, JAKARTA – Sebanyak 1.200 atlet dari 21 Pengurus Provinsi (Pengprov) Akuatik Indonesia ambil bagian dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Akuatik 2025 yang digelar di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Ajang prestisius ini berlangsung hingga 4 Juni mendatang dan menyuguhkan atmosfer kompetitif yang semarak.
Kejurnas ini bukan hanya menjadi ajang adu kecepatan dan ketangguhan di lintasan air, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan olahraga akuatik nasional. Dalam dua hari pertama pelaksanaan, tercatat enam rekor nasional berhasil dipecahkan—sebuah pencapaian yang menandai peningkatan kualitas dan daya saing para atlet Indonesia.
“Ini bukan sekadar perlombaan, ini adalah pesta akuatik yang berlangsung di tengah libur panjang,” ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB Akuatik Indonesia), Anindya Bakrie, saat menghadiri langsung jalannya pertandingan pada Sabtu (31/5/2025).
Anindya menekankan bahwa jumlah peserta yang hadir menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap olahraga air. Dari total 1.200 atlet, separuhnya berasal dari cabang renang, diikuti oleh sekitar 200 peserta dari cabang polo air, serta atlet-atlet dari cabang loncat indah, renang indah, dan kategori master yang diikuti oleh perenang senior.
“Kalau kita tambahkan orang tua, pelatih, saudara, dan tim pendukung, total ada sekitar 3.600 orang yang meramaikan stadion. Ini benar-benar menjadi perayaan olahraga yang semarak,” jelasnya.
Lebih dari sekadar kompetisi, Kejurnas ini juga menjadi ajang seleksi dan pemantapan bagi atlet muda yang dipersiapkan menuju kancah internasional seperti Youth Olympic Games, SEA Games Bangkok, dan World Championship di Romania. Beberapa nama baru mulai mencuat dan dinilai layak untuk naik kelas ke level yang lebih tinggi.
“Saya tadi sempat berbincang dengan beberapa atlet nasional, tapi yang lebih membanggakan adalah kehadiran utusan dari 21 pengprov. Ini menandakan bahwa semangat pembinaan dan kompetisi sudah menyebar merata, tidak hanya terpusat di Jakarta,” tutur Anindya.
Catatan membanggakan datang dari tiga atlet nasional: Duwiki, Flei, dan Cantika, yang berhasil memecahkan total enam rekor nasional di berbagai nomor. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kualitas kompetisi di Tanah Air terus meningkat.
“Kita berharap capaian ini bukan akhir, tapi awal dari lompatan lebih besar. Target kita adalah menembus panggung SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade. Saya sadar itu tidak mudah, tapi saya yakin itu bukan sesuatu yang mustahil,” pungkas Anindya penuh optimisme. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com