KABARINDO, GLASGOW – Sebuah pesawat yang rutin terbang antara Dublin dan Reykjavík turun dengan drastis di atas Skotlandia setelah mengumumkan keadaan darurat di udara pada hari Senin (3/1).
Penerbangan Bluebird Nordic BF6810 saat itu sedang dalam perjalanan dari Billund, Denmark ke Reykjavík, Islandia. Pesawat itu semestinya mendarat di Reykjavík pada 09:01 tetapi malah mendarat di Bandara Glasgow sekitar pukul 8.15 pagi.
Setelah lepas landas dari Billund pada pukul 7.08 pagi, pesawat kargo mengeluarkan alarm Squawk 7.700 pada pukul 7.53 pagi, saat pesawat berada di atas Shetland.
Squawk 7.700 digunakan dalam kondisi darurat untuk mengidentifikasi pesawat yang memiliki kemungkinan masalah dan memungkinkannya untuk memiliki prioritas di atas lalu lintas udara lainnya.
Aplikasi radar penerbangan 'Plane Finder' menunjukkan pesawat itu turun dengan cepat ke ketinggian sekitar 8000 kaki, turun dari 31.000 kaki saat membunyikan alarm.
Kesalahan Teknis
Detail pasti dari keadaan darurat tersebut belum diketahui, namun pengguna Twitter 'Flightradar24' menulis: "Alasannya saat ini tidak diketahui tetapi penurunan hingga 8000 kaki biasanya menunjukkan masalah tekanan."
Rekaman komunikasi kontrol lalu lintas udara yang diposting di internet menunjukkan "tidak ada kargo berbahaya".
Ditanya mengapa penerbangan itu tidak mendarat di Kepulauan Faroe terdekat ketika alarm berbunyi, Flightradar24 memposting: "Landasan pacu di Kepulauan Faroe sangat pendek dan tidak cocok untuk pendaratan darurat."
Seorang juru bicara Bandara Glasgow mengatakan: “Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pesawat Bluebird Cargo mendarat di bandara pagi ini. Mereka meminta untuk dialihkan ke Glasgow karena masalah teknis. ”
Seorang juru bicara Bluebird Nordic mengatakan, "Kesalahan sistem tekanan sudah diamati, dan kru telah mengikuti prosedur yang sesuai dan menurunkan pesawat ke ketinggian yang aman."
Dia menambahkan bahwa katup aliran keluar tampaknya mengalami kerusakan, dan pesawat yang penuh dengan kargo umum itu hendak mengganti katupnya. ***(Sumber dan Foto: The Herald Scotland, Daily Record, Twitter)
