Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Personel Divisi Humas Polri Sempat Berhamburan Keluar saat Terjadinya Gempa

Personel Divisi Humas Polri Sempat Berhamburan Keluar saat Terjadinya Gempa

Berita Utama | Jumat, 14 Januari 2022 | 23:14 WIB
Editor : amritawa

BAGIKAN :
Personel Divisi Humas Polri Sempat Berhamburan Keluar saat Terjadinya Gempa

KABARINDO, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan Magnitude (M) 6,7 mengguncang wilayah DKI Jakarta, Jumat (14/1/2022). Guncangan itu terasa cukup keras ketika berada di luar maupun dalam bangunan.

Guncangan gempa bumi itu pun juga cukup terasa di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan. Bahkan, sesaat peristiwa itu terjadi, para personel dan ASN langsung berhamburan keluar.

Berdasarkan pantauan, mereka yang berada di dalam Gedung Humas Polri langsung berlari menuju ke halaman depan dengan berteriak gempa.

Mereka merasa cemas lantaran guncangan gempa bumi kali ini dirasakan cukup kuat. 

Gempa Bumi magnitudo 6,7 yang mengguncang Sumur, Banten tersebut dikabarkan terasa hingga Jabodetabek dan menghebohkan warga di sana.

Menurut analisis BMKG, gempa tersebut ada di kedalaman 10 kilometer pada 14 Januari pukul 16.05 WIB. Gempa tidak berpotensi tsunami.

BMKG Sebut Aktifitas Gempa di Selatan Jawa Meningkat 

Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menyebutkan bahwa peningkatan aktivitas gempa di selatan Jawa Timur  (Jatim) adalah nyata.

“Ya, peningkatan aktivitas gempa di selatan Jatim, adalah nyata,” ungkap Daryono lewat media sosial pribadinya, Senin (10/1/2022).

Kemarin Sore ini, selatan Jatim tepatnya di Tenggara Kabupaten Malang diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9 pukul 17.28 WIB. Gempa tersebut dirasakan di Blitar, Lumajang, Tulungagung, Jember, Malang.

“Gempa dirasakan Mag:4.9, 10-Jan-22 17:28:13 WIB, Lok:9.13 LS,112.73 BT (111 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:10 Km dirasakan di Blitar , Lumajang, Tulungagung, Jember , Malang II - III MMI,” tulis keterangan BMKG.

Sementara itu, berdasarkan data dari BMKG, gempa di Jatim selama periode 2008-2020 mengalami peningkatan yakni 2008 terjadi 68 kali gempa. Pada 2009 terjadi 177 kali gempa, 2010 terjadi 285 kali gempa, 2011 terjadi 263 kali gempa, 2012 terjadi 512 kali gempa, 2013 terjadi 295 kali gempa.

Kemudian pada tahun 2014 terjadi 127 kali gempa, 2015 terjadi 224 kali gempa, 2016 terjadi 655 kali gempa, 2017 terjadi 453 kali gempa, 2018 terjadi 554 kali gempa, 2019 terjadi 500 kali gempa, 2020 terjadi 512 kali gempa.

Sumber/Foto: Divisi Humas Polri


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER