KABARINDO, LEBAK - Berkat permintaan yang terus meningkat, kini para perajin kain tenun Badui kembali melakukan produksi.
Hal itu diungkapkan oleh Munah, seorang perajin kain tenun Badui.
Para perajin ini berasal dari masyarakat adat Badui yang berada di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Kain tenun ini dikerjakan di bale-bale rumah, dengan pengerjaan secara tradisional, dengan kain tenun ukuran 2,5x2 meter selesai dalam tiga hari.
"Kita hampir dua tahun tidak produksi karena dilanda pandemi itu," kata Munah.
Para perajin ini didominasi oleh perempuan, untuk membantu ekonomi suami yang bekerja sebagai petani.
Digitalisasi
Kain tenun Badui mulai ramai lagi karena maraknya permintaan dari marketplace daring.
Selain itu, kini sudah mulai banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke sana.
Wisatawan boleh mengunjungi Badui Luar untuk saat ini.
Kain tenun Badui punya harga bervariasi, mulai dari Rp150ribu sampai Rp1,2juta.
"Kami berharap produksi kain tenun Badui kembali normal, sehingga dapat menggulirkan ekonomi masyarakat Badui, " kata Munah.
Sumber: Antara
Foto: Antara