KABARINDO, Bandung -- Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang diperingati setiap tanggal 1 April, merupakan momentum bangsa ini untuk mengingat kembali kontribusi dunia penyiaran di tanah air mulai dari saat merintis kemerdekaan hingga sekarang. Dimulai dari berdirinya Solosche Radio Vereeniging (SRV) sebagai radio ketimuran pertama milik Bumiputera pada 1 April 1933 yang kemudian memicu hadirnya radio-radio lain adalah bukti bahwa negeri ini sanggup untuk berdiri di atas kakinya sendiri.
Pada 1 April 2022 mendatang, kita akan memperingati Hari Penyiaran Nasional ke-89 yang puncak peyelenggaraannya berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat. Peringatan Harsiarnas kali ini akan berbeda dengan sebelumnya karena bertepatan dengan tahun pelaksanaan ASO (analog switch off) atau peralihan dari siaran TV analog ke TV digital secara nasional. Tahap pertamanya akan berlangsung 30 April mendatang hingga batas akhir penghentian siaran analog yang sudah ditentukan pada 2 November 2022.
Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, mengatakan momentum peringatan Harsiarnas 2022 sangat tepat sekaligus krusial untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat tentang adanya proses alih sistem siaran dalam waktu dekat. Peralihan yang telah lama dinantikan bangsa ini, akan mengubah seluruh tatanan penyiaran nasional, baik secara teknis, kultur, mindset, model bisnis hingga regulasi.
“Peringatan Hari Penyiaran Nasional tahun 2022 ini, menjadi momentum dunia penyiaran Indonesia untuk menakar kemampuan diri sekaligus sadar akan tantangan ke depan. Ini akan menjadi awal dari sejarah baru penyiaran nasional yakni memasuki era siaran digital. Karena itu, kami menetapkan tema peringatan Harsiarnas ke 89 ini yakni Transformasi Penyiaran Era Digital,” kata Agung Suprio.
Bagi masyarakat, lanjut Agung, transformasi digital ini akan memberi banyak manfaat dan juga keuntungan. Siaran yang diterima masyarakat juga makin baik dan tentunya lebih canggih. Selain itu juga kontennya makin beragam dengan konsep dan model isi siaran yang lebih khusus.
“Namun demikian kami berharap isinya makin berkualitas. Dengan begitu, apa yang diinginkan atau yang menjadi tujuan penyiaran nasional yakni membentuk karakter manusia Indonesia yang baik dan mumpuni dapat tercapai. Transformasi ini juga akan menggugah kreativitas serta mendorong produktivitas anak bangsa,” tuturnya.
Peringatan Harsiarnas 2022 ke 89 di Kota Bandung ini merupakan kerjasama KPI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar. “KPI mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada pemerintah provinsi dan KPID Jabar atas dukungan dan kesediaannya menjadi tuan rumah Harsiarnas 2022. Semoga perhelatan ini memberi dampak signifikan terhadap perkembangan dunia penyiaran di tanah air khususnya Jabar,” tandas Agung Suprio.
Sementara itu, Dinas Kominfo Jawa Barat Faiz Rahman menjelaskan, puncak acara Harsiarnas akan dihadiri Presiden Joko Widodo, sejumlah menteri, KPI Pusat dan KPID seluruh Indonesia. Acara ini juga akan disiarkan secara langsung oleh televisi berjaringan nasional dan lokal serta radio.
“Diskominfo yang mengoordinasi kegiatan ini juga memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan agar semuanya lancar. Untuk itu kami terus melakukan diseminasi informasi kepada publik, agar berbagai kalangan terlibat mensukseskan acara ini,” kata Faiz sekaligus mengingatkan tahap awal ASO akan dilakukan pada 30 April mendatang. Tahap ASO berikutnya akan berlangsung pada 25 Agustus dan terakhir pada 2 November 2002.
Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet menambahkan, akan banyak manfaat dan keuntungan dalam era digital diantaranya dalam hal kualitas siaran, tumbuhnya ekonomi kreatif dan berkembangnya ekosistem penyiaran baru yang didukung oleh internet berkecepatan tinggi.
Rasa antusias juga disampaikan Harsiwi Achmad selaku Direktur Programming SCM. Indosiar sebagai bagian dari industri penyiaran tanah air merasa bangga terlibat dalam perhelatan ini dengan menayangkan secara LIVE Puncak Acara Hari Penyiaran Nasional 2022. “INDOSIAR akan mengemas acara puncak HARSIARNAS ke-89 ini dengan menghadirkan sentuhan kebudayaan Jawa Barat lewat penampilan apik dari sederet musisi serta bintang kenamaan tanah air, seperti Rossa, Rizky Febian, Meli LIDA, Jarwo Kwat, Abdel, serta host Irfan Hakim dan Vega. Pemirsa juga dipastikan akan lebih menikmati berbagai informasi penting yang dihadirkan KPI di Puncak HASIARNAS ke-89 mendatang lewat tampilan visual yang sangat menarik,” pungkas Harsiwi Achmad.
Selain tayang di Indosiar, puncak HARSIARNAS ke-89 juga dapat disaksikan di Mentari TV serta Live Streaming di Vidio. Sementara pemirsa juga dapat mengakses pemberitaan seputar HASIARNAS ke-89 ini melalui kanal berita online yang ada di bawah naungan EMTEK Group.
Harsiarnas ke-89 juga diisi berbagai agenda kegiatan penyerta seperti Vaksinasi Massal untuk Kalangan Media dan Masyarakat, Rapat Koordinasi KPI, seminar dan lokakarya tentang digitalisasi penyiaran, Safari Kebangsaan, Gala Dinner bersama Gubernur Jabar dan jajaran Direktur Lembaga Penyiaran, hingga Puncak Peringatan Harsiarnas 2022 pada tanggal 1 April 2022. Rencananya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan hadir. ***