Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Iptek > Perhatikan Kondisi Rem Kendaraan Niaga Sebelum Mudik

Perhatikan Kondisi Rem Kendaraan Niaga Sebelum Mudik

Iptek | Kamis, 20 April 2023 | 20:16 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Perhatikan Kondisi Rem Kendaraan Niaga Sebelum Mudik

Perhatikan Kondisi Rem Kendaraan Niaga Sebelum Mudik

Surabaya, Kabarindo- Menjelang Lebaran 2023, mobilitas Bus Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) akan banyak terjadi. Pemerintah memprediksi pemudik pada tahun ini akan mencapai 123,8 juta orang, dan sebesar 22,77% akan menggunakan bus sebagai alat transportasi melewati tol trans Jawa, trans Sumatera ataupun non-tol.

Jalanan yang akan dilewati oleh armada bus bisa dibilang memiliki kesulitan tersendiri, seperti adanya tanjakan atau turunan di beberapa titik. Karena itu, kondisi bus yang prima sangat dibutuhkan dalam menghadapinya. Hal ini menjadi tanggung jawab para pemilik kendaraan niaga supaya menjaga performa kendaraan tetap prima. Salah satunya adalah menjaga fungsi rem pada kendaraan niaga tetap berfungsi dengan baik dan melakukan Ramp Check sebelum bus digunakan mengangkut penumpang.

Menurut data dari KNKT, sebanyak 90% kasus kecelakaan dengan bus dan truk terjadi karena masalah di sistem rem. Hal ini sebenarnya bisa diantisipasi dengan melakukan perawatan rutin, seperti pengecekan rem yang merupakan aspek penting yang harus berfungsi dalam berkendara. Jika rem tidak dalam kondisi prima, kendaraan akan kesulitan untuk menghentikan lajunya. Saat pengendara menginjak pedal rem dan laju kendaraan tidak berhenti, maka rem dapat dikatakan mengalami 'rem blong' dan dapat menyebabkan kecelakaan. Kendaraan niaga adalah kendaraan berat, maka sistem rem yang digunakan umumnya adalah rem tromol dengan sistem udara tekan atau biasa disebut dengan sistem rem angin.

Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan rem blong. Kondisi ini bisa terjadi jika tekanan udara pada sistem rem habis, hingga kanvas rem atau sepatu rem sudah aus dan diameter dalam tromol sudah melebihi limit maksimumnya. Rem blong juga dapat terjadi karena penyumbatan dan atau kebocoran pada selang angin pada sistem rem.

Untuk mengantisipasi kondisi rem blong, pengendara dapat melakukan pemeriksaan berkala setelah kendaraan menempuh jarak 10.000km. Karena itu, penting sekali membawa kendaraan ke pusat pelayanan otomotif seperti bengkel resmi secara berkala untuk memastikan rem berfungsi dengan baik. Pada sesi pemeliharaan ini, bengkel resmi dapat pula mengidentifikasi kondisi keseluruhan kendaraan yang berpotensi menurunkan performa lajunya.

Untuk mudik Lebaran kali ini, pemerintah secara masif melakukan Ramp Check kepada bus-bus yang akan digunakan. Jika bus sudah ditempel stiker khusus Inspeksi Keselamatan LLAJ, maka bus tersebut layak pakai dan sesuai dengan ketentuan Ramp Check. Calon penumpang harus memperhatikan bus yang akan dinaiki pada saat pulang kampung untuk mengamati apakah stiker tersebut sudah ada atau belum, atau mengeceknya di aplikasi MitraDarat milik Kementerian Perhubungan. Penumpang juga berhak menegur sopir bus jika mengemudi tidak dengan benar di jalanan ekstrem, ataupun melaporkannya kepada perusahaan otobus yang bersangkutan.

Faustina, Head of Product Management and Marketing DCVI, mengatakan bus yang akan digunakan sebagai transportasi mudik sebaiknya memiliki kondisi prima.

”Pemilik bus harus melakukan servis rutin mulai dari pengecekan performa mesin, kekuatan rem, fungsi elektrikal dan fungsi lainnya,” jelasnya pada Kamis (20/4/2023).

Faustina juga menegaskan pentingnya pengetahuan dari pengemudi terhadap bus yang dikendarai, terutama dalam penggunaan rem. Selain memiliki fitur rem utama (service brake), ada juga rem tambahan yang bisa dipergunakan untuk membantu mengurangi laju kendaraan serta fitur-fitur lain dalam bus untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Foto: istimewa


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER