Oleh: Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR
"HAMBURGER HILL"! Pertempuran berdarah! Sebuah asumsi keliru pernah terjadi di Vietnam!
"Die Hard"nya tekad pasukan Vietnam Utara di perbukitan "Ap Bia". Menyebabkan 72 infanteri AS terbunuh. Dan, 372 luka-luka! "Life Magazine" memuat foto-foto dramatis itu (1969).
Sulitnya "medan" Ap Bia, membuat para "petempur" AS menjulukinya, dengan nama "Hamburger Hill". Mungkin tidak sama persis dengan perbukitan di Gaza Utara, yang disebut "Beit Hanoun".
Sungguh tak ada maksud saya menganalogikan, antara perbukitan "Ap Bia" di Vietnam Tengah, dengan perbukitan "Beit Hanoun" di Gaza Utara! Tak ada hubungannya!
Namun, "headlines" harian "Yedioth Ahronoth', sebuah media "mainstream" dengan sirkulasi terbesar di Israel. Menuliskan satu artikel yang menggelitik. "Trump is Israel's last chance to stop 'Vietnamization' of Gaza War" (7/7).
Nadav Eyal (penulis Israel), menggambarkan! Keterlibatan Israel saat ini di Gaza! Menyerupai rawa-rawa Vietnam, yang didorong oleh sloga-slogan dan pertaruhan yang tidak mudah.
Apa yang disebut-sebut infrastruktur Hamas telah runtuh dan batalionnya rusak, harus dikaji kembali oleh Israel (IDF). Sama seperti saat melihat keunggulan AS terhadap gerilya Vietcong (pasukan perlawanan Vietnam di Selatan).
Keliru! Seperti halnya "rawa-rawa" Vietnam. Kenyataan yang terjadi di Gaza, bisa berbeda! Kerugian yang sangat tinggi! 38 infanteri IDF tewas sejak Maret di Gaza! Bila di "average", 10 pasukan IDF terbunuh rata-rata setiap bulannya.
"Hamburger Hill", gambaran sulitnya medan "Ap Bia" di Vietnam. Mungkin itu juga realitas Beit Hanoun. "Hamburger Hill, adalah julukan infanteri AS! Melukiskan berat dan sengitnya perlawanan musuh di sebuah tempat!
Beit Hanoun bisa menjadi "Hamburger Hill" bagi IDF! Kemampuan Hamas yang disebut-sebut telah runtuh! Mampu menyergap dan membunuh lima tentara Israel sekaligus, Senin (7/7).
IDF yang terpojok, "mengundang" jet tempur dan helikopter! Bala bantuan IAF, lalu menjatuhkan bom di atas perbukitan Beit Hanoun. Mengusir gerilya Hamas yang menghilang di balik perbukitan!
Andai! Israel Air Force (IAF) tak datang, gerilya Hamas akan dapat menawan IDF yang kocar-kacir. Setidaknya menawan 14 infanteri IDF yang terluka, bersama lima yang tewas.
Beberapa hari sebelumnya, di Khan Younis (Gaza). Tujuh tentara IDF disergap Hamas, dan tewas terbakar (25/6). Apa yang terjadi ini, disebut Presiden Israel Isaac Herzog sebagai pertempuran sengit dan sulit.
Tak luput Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Letjen Eyal Zamir berasumsi serupa. "Kami menghadapi tantangan besar".
Apa yang dikatakan pimpinan Israel bahwa Hamas sudah "limbung"! Disebut-sebut sebagai "meninabobokan" dan obat "penenang" para pemimpin "garis keras": Ittamar Ben-Gvir, dan Bezalel Smotrich.
PM Netanyahu sendiri sesungguhnya memahami! Yang mereka hadapi saat ini (Hamas), tak akan menyerah! Sesakit! Sesulit apa pun! Motif kemerdekaan mengalahkan semua "rasa sakit" dan "penderitaan".
Hanya saja, motif mempertahankan posisi Perdana Menteri. Tetap harus merangkul kedua pemimpin "ekstrem" ini. Bila tidak, Partai Likud (Netanyahu), akan runtuh!
Hamburger Hill! "Jika engkau mampu! Sisakanlah untuk mereka tempat di dalam dirimu"! Satu puisi yang dibuat Mayor Michael Davis O'Donnel (1970). Pelaku sejarah perang Vietnam.
Yehdioth Ahronot mengingatkan! Jangan sampai Gaza menjadi seperti Vietnam. Perang panjang yang akan menyakitkan! Sekaligus menjadi pelajaran!
"Kemerdekaan, akan mengalahkan rasa takut! Mengalahkan Rasa sakit! Berbagi tanahlah antara Israel dan Palestina. Agar kematian demi kematian disudahi!