KABARINDO, GAZA – Korban jiwa dalam perang antara Hamas dengan Israel pada Minggu, (8/10/2023) telah meningkat menjadi lebih dari 600 orang, menurut laporan dari kedua belah pihak. Pasukan Israel masih berusaha merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai pejuang Palestina setelah serangan mendadak pada Sabtu, (7/10/2023).
Kedutaan Besar Israel di Istanbul Turki, mengutip data kementerian kesehatan mengatakan bahwa setidaknya 300 warga Israel telah tewas hingga saat ini. Hampir 2.000 orang dilaporkan dirawat di rumah sakit, dengan 19 orang di antaranya dalam keadaan kritis.
Sementara itu Kementerian Kesehatan palestina mengatakan bahwa 313 warga Palestina di Gaza terbunuh dalam serangan balasan Israel sejak Sabtu, dengan hampir 2.000 orang mengalami luka-luka, menurut laporan BBC.
Militer Israel pada Minggu juga menembakkan artileri ke Lebanon sebagai pembalasan atas serangan kelompok Hizbullah ke Peternakan Sheba, sebuah wilayah sengketa di perbatasan Israel-Lebanon.
Kelompok Hamas menyerang kota-kota Israel pada Sabtu, (7/10/2023) menewaskan setidaknya 250 orang warga Israel dan membawa ratusan sandera. Ini merupakan kekerasan paling mematikan di Israel sejak perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
Israel merespons dengan melancarkan serangan udara ke Gaza, yang merupakan basis dari Hamas dan kelompok militan Palestina.
Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan antara Israel dan militan Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas, dan ditentang oleh Hamas yang ingin Israel dihancurkan. Foto: Reuters