KABARINDO, GAZA – Kementerian Kesehatan di Gaza, yang mengatakan setidaknya 3.785 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.
Di antara mereka yang tewas, 1.524 adalah anak-anak, 1.000 perempuan, dan 120 orang lanjut usia.
Pejabat kesehatan menambahkan sebanyak 12.493 orang terluka.
Sementara itu, Ghassan Abu-Sittah, seorang dokter dari London yang bekerja di Gaza, menggambarkan apa yang terjadi pada Selasa (17/10/2023) malam, ketika ledakan terjadi di rumah sakit Al Ahli.
“Saya berada di ruang operasi ketika rudal menyerang,” katanya, dikutip BBC.
Dia menambahkan bahwa 40% pasien yang dia temui adalah anak-anak dan mereka semua telah kehilangan satu atau dua orang tua dan sayangnya anak-anak ini memiliki jalan pemulihan yang sangat panjang.
Seperti diketahui, militer Israel mengatakan pihaknya menyerang ratusan lokasi di Gaza selama 24 jam terakhir, menargetkan “infrastruktur Hamas'.
Israel mengatakan lokasi peluncuran rudal anti-tank, terowongan, dan markas besarnya telah dihancurkan karena kampanye udara Hamas tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Kondisi Gaza diketahui masih dikepung, dan Israel memblokir pasokan air, listrik, dan bahan bakar lintas batas.