Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Pentingnya Bantu Anak Marjinal agar Termotivasi Selesaikan Pendidikan Dasar

Pentingnya Bantu Anak Marjinal agar Termotivasi Selesaikan Pendidikan Dasar

Berita Utama | Senin, 14 Agustus 2023 | 22:01 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Pentingnya Bantu Anak Marjinal agar Termotivasi Selesaikan Pendidikan Dasar

Pentingnya Bantu Anak Marjinal agar Termotivasi Selesaikan Pendidikan Dasar

Luncurkan beasiswa Muda Mandiri dan tutoring YBP

Surabaya, Kabarindo- Yayasan Bulir Padi (YBP) bermitra dengan Yayasan Rumah Langit (YRL) untuk meluncurkan kerja sama baru, mencakup Program Beasiswa Muda Mandiri dan Tutoring YBP.

Tujuannya membantu anak marjinal yang terancam putus sekolah, agar mereka termotivasi menyelesaikan pendidikan dasar guna menentukan masa depan yang baik. Melalui dukungan finansial dan program bimbingan belajar oleh YBP, anak-anak asuhan YRL diharapkan akan memiliki keahlian dan menjadi tenaga kerja terampil, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan finansial keluarga.

Penerima manfaat program ini adalah anak-anak marjinal usia 13-15 tahun dari keluarga tidak mampu, yang orang tua mereka antara lain berpenghasilan sebagai pengupas bawang kiloan atau pemulung keliling, dan bermukim di kawasan kumuh Kramat Jati, Jakarta Timur. Program ini sekaligus menambah jumlah anak dan kaum muda yang telah didukung oleh YBP sebanyak 1.532 anak, dengan 794 anak di antaranya merupakan siswa berusia 15-18 tahun yang mendapatkan beasiswa.

Data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 2022 mencatatkan sebanyak 75.303 anak di DKI Jakarta putus sekolah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, yang utama adalah kemiskinan. Putus sekolah juga dapat menimbulkan permasalahan sosial, seperti pengangguran, kemiskinan, pekerja berupah rendah dan kriminalitas.

Ketua Yayasan Bulir Padi, Tia Sutresna, mengatakan kemitraan strategis YBP dengan YR diharapkan dapat terjalin dalam jangka Panjang, sehingga dapat membantu lebih banyak anak-anak marjinal agar tidak putus sekolah karena kondisi keuangan keluarga.

“Kami memotivasi anak-anak marjinal untuk bersekolah dan tidak terjun ke dunia anak jalanan. Kami berharap, dukungan akademik dan finansial dari YBP ini dapat membantu mereka menyelesaikan pendidikan dasar sebagai modal penting untuk meningkatkan taraf hidup dan masa depan mereka,” ujarnya.

Selama 21 tahun, YBP terus menjalankan Program-Program Pendidikan dan Pelatihan Siap Kerja yang holistik dan integratif dengan dukungan mitra-mitra strategis yang berasal dari pemerintah, swasta, lembaga pendidikan maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Kemitraan YBP dengan YRL akan dijalankan secara bertahap dan diawali dengan memberikan anak-anak marjinal binaan akses ke Program Beasiswa Muda Mandiri YBP (non-SPP). Program ini mencakup biaya pendukung sekolah di luar Kartu Jakarta Pintar, seperti biaya seragam sekolah, alat tulis sekolah, ujian, kacamata, dan keperluan lainnya untuk menunjang aktivitas belajar di sekolah. Kemitraan ini juga akan menyediakan Program Tutoring YBP untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika, yang akan dijalankan setiap minggu dan difasilitasi oleh tutor bimbingan belajar untuk mendukung prestasi akademik mereka.

Co-founder Yayasan Rumah Langit, Winona Syifa, mengatakan sangat senang dengan adanya Program Beasiswa Muda Mandiri dan Tutoring YBP bagi Anak-anak Langit khususnya bagi siswa SMP. Hal ini karena ia melihat betul bahwa anak-anak masih tetap memiliki semangat untuk melanjutkan sekolah, namun terhalang keadaan ekonomi, sehingga mereka terpaksa menunda keinginan mereka.

“Saya dan Kakak-kakak Langit (para pengajar) berharap program ini bisa membuat anak-anak kembali semangat meraih Impian. Anak-anak bisa terus mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah dan bisa melanjutkan hidup mereka yang lebih baik,” ujarnya.

Pada peluncuran program tersebut , YBP menjalankan pelatihan English Conversation untuk 15 anak binaan YRL usia 13-15 tahun di bangku SMP. Kegiatan ini melibatkan tim YBP serta Kakak-kakak Langit sebagai mentor dan fasilitator. Kegiatan dilakukan untuk memfasilitasi anak binaan agar nyaman melakukan percakapan dalam Bahasa Inggris dengan mengerjakan tugas secara berkelompok selama pelatihan.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER