KABARINDO, GAZA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan dua juta penduduk Gaza mengalami kerawanan pangan akut pada tingkat yang parah.
“Ini adalah pertama kalinya seluruh populasi diklasifikasi seperti itu,” katanya ketika ditanya oleh BBC tentang kondisi di wilayah tersebutm
Blinken meminta Israel untuk memprioritaskan penyediaan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.
Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Gaza utara bisa menghadapi kelaparan pada Mei tahun lalu tanpa adanya jeda dalam pertempuran dan peningkatan bantuan.
Peringatan Blinken disampaikan selama perjalanannya ke Filipina ketika para pejabat AS mengumumkan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah, perjalanannya yang keenam ke wilayah tersebut sejak Oktober tahun lalu, seiring dengan upaya untuk pembicaraan gencatan senjata yang terus berlanjut.
Para perunding Israel memulai pembicaraan di Qatar pada Selasa (19/3/2024) waktu setempat dalam upaya baru untuk menyetujui kesepakatan dengan Hamas untuk menghentikan pertempuran, memasukkan bantuan kemanusiaan, dan mengeluarkan sandera Israel.
Komentar Blinken termasuk yang terkuat dalam menggambarkan skala krisis kemanusiaan di Gaza.
Ketika ditanya oleh BBC apakah kondisi saat ini merupakan pertanda masa depan wilayah tersebut tanpa adanya rencana pemerintahan atau keamanan yang disepakati, dia memberikan pendapatnya.
"Menurut ukuran yang paling dihormati, 100% populasi di Gaza berada pada tingkat kerawanan pangan akut yang parah. Ini adalah pertama kalinya seluruh populasi diklasifikasi seperti itu,” terangnya.
Kerawanan pangan akut terjadi ketika ketidakmampuan seseorang untuk mengonsumsi makanan yang cukup membahayakan nyawa atau mata pencahariannya. Jika tidak diatasi, hal ini akan menyebabkan kelaparan.
“Kami juga melihat lagi, dalam hal ini PBB, 100% total populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan,” lanjutnya.
“Bandingkan dengan Sudan, sekitar 80% penduduknya membutuhkan bantuan kemanusiaan; Afghanistan, sekitar 70%. Jadi, sekali lagi, ini hanya menggarisbawahi urgensi dan keharusan untuk menjadikan bantuan ini sebagai prioritas,” ujarnya.
Dia sekali lagi meminta Hamas untuk meletakkan senjata. Dia juga menegaskan bahwa Israel wajib menjadikannya sebagai prioritas untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang sangat membutuhkan.
Ketika ditanya tentang jumlah jurnalis yang terbunuh di Gaza dan kurangnya akses bagi jurnalis internasional ke wilayah tersebut, Blinken mengatakan bahwa secara prinsip jurnalis harus memiliki akses di mana pun terjadi konflik sehingga dunia dapat memiliki pengetahuan. Foto: Reuters
