KABARINDO, MAGETAN - Diduga alami hipotermia, seorang pendaki ritual ditemukan meninggal di Pos 3 Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur.
Jenazah korban berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dalam kondisi utuh tanpa luka meringkuk kedinginan.
Saat proses evakuasi, pintu masuk pendakian puncak Gunung Lawu via Cemoro Sewu di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan pada Minggu (23/7/2023) pagi ditutup sementara waktu oleh pihak Perhutani dan polsek setempat.
Penutupan jalur pendakian ini dilakukan untuk proses evakuasi seorang pendaki yang meninggal di Pos 3 Puncak Gunung Lawu Magetan.
Dari keterangan petugas pos jaga, korban diketahui bernama Lasmianto (49) asal Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo, Magetan.
Korban yang diketahui melakukan pendakian dengan misi ritual bulan suro tersebut mendaki bersama puluhan rombongan lainya. Namun, karena misi ritual korban memiliki tujuan sendiri saat perjalanan ke puncak Gunung Lawu.
Nahas, korban ditemukan oleh pendaki lain Minggu pagi di Pos 3 jalur puncak via Cemoro Sewu sudah dalam kondisi meninggal. Korban ditemukan meringkuk kedinginan.
Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum luar oleh tim inafis Polres Magetan dan tim media Puskemas setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka karena terjatuh pada tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal akibat mengalami hipotermia.
Korban berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan pada Minggu sore dan langsung dibawa ke Puskesmas Plaosan guna dilakukan visum dan identifikasi sebelum akhirnya dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Diketahui, saat ini di puncak Gunung Lawu mengalami cuaca dingin ekstrem. Bahkan, pada Sabtu 22 Juli 2023 malam tercatat suhu di puncak mencapai minus 7 hingga 8 derajat celcius.