Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Iptek > Penanaman 1000 Terumbu Karang di Titik Terujung Barat Indonesia Dukung Ekosistem Laut yang Sehat

Penanaman 1000 Terumbu Karang di Titik Terujung Barat Indonesia Dukung Ekosistem Laut yang Sehat

Iptek | 3 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Penanaman 1000 Terumbu Karang di Titik Terujung Barat Indonesia Dukung Ekosistem Laut yang Sehat

Penanaman 1000 Terumbu Karang di Titik Terujung Barat Indonesia Dukung Ekosistem Laut yang Sehat

Surabaya, Kabarindo- PT Pertamina International Shipping (PIS) menjaga ekosistem laut Indonesia melalui program CSR Marine BiodiverSEAty dengan melakukan transplantasi 1000 fragmen terumbu karang di Ujung Teungku, Iboih, Sabang, yang berada di ujung terjauh barat Indonesia. Program ini menjadi bagian strategi berkelanjutan untuk mendukung terciptanya ekosistem laut yang sehat.

“Perlindungan laut tidak bisa dipisahkan dari kegiatan operasional kami. Saat ini kami menanam 1000 fragmen terumbu karang. Melalui program ini, kami ingin memastikan ekosistem laut di Indonesia tetap terjaga, mulai dari wilayah pusat hingga daerah terujung seperti Sabang. Setiap lokasi dipilih berdasarkan urgensi konservasi dan potensi dampaknya terhadap ekosistem local,” ujar Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron.

Sabang dipilih pada tahun sebagai salah satu garis terluar Indonesia, yang memiliki posisi strategis dalam melengkapi sebaran penanaman terumbu karang di lokasi lain yang telah dilakukan PIS. Sabang juga memiliki potensi wisata laut yang luar biasa. Perekonomian Sabang terutama bertumpu pada sektor pariwisata laut dan perikanan, sehingga kelestarian laut menjadi vital bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Kegiatan transplantasi dilakukan melalui beberapa tahapan. Dimulai dengan sesi edukasi mengenai pentingnya ekosistem terumbu karang yang disampaikan oleh Rubiah Tirta Divers, pusat selam pertama di Aceh. Edukasi ini ditujukan kepada perwira Pertamina yang berpartisipasi, agar memahami betul peran penting karang dalam mendukung kehidupan laut.

Transplantasi 1000 koral di Sabang ditargetkan bisa menjaga produktivitas ekosistem karbon biru dengan potensi penyerapan karbon 0,4 ton setara emisi karbon setahun (0,4 tCO2e setahun). Peran terumbu karang sendiri bukan sebagai penyerap karbon utama, namun secara tidak langsung akan melindungi ekosistem lamun dan mangrove untuk meningkatkan kapasitas stok karbon biru keseluruhan.

Seperti diketahui, blue ecosystem yang baik ditopang oleh tiga elemen vital yaitu mangrove, lamun dan terumbu karang. Ketiganya saling terhubung dan memiliki peran besar dalam penyerapan karbon, perlindungan garis pantai dari abrasi, serta menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati laut yang menjadi sumber kehidupan masyarakat pesisir. Sejak 2024, total terdapat 35.000 mangrove, 3.200 lamun dan 3.100 fragmen terumbu karang yang berhasil ditanam.

Kegiatan penanaman coral di Aceh juga melibatkan masyarakat lokal merangkai fragmen karang pada kerangka besi yang berfungsi sebagai media tumbuh. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan penanaman karang secara langsung melalui kegiatan penyelaman di kawasan konservasi. Rubiah Tirta Divers akan melakukan pemantauan rutin pada bulan ke-1, 3, 6, hingga 12. Langkah ini dilakukan untuk memastikan karang tumbuh dengan baik serta mengevaluasi efektivitas metode transplantasi yang digunakan.

“Keterlibatan masyarakat lokal menjadi bagian penting dari program ini. Dengan ikut serta dalam proses transplantasi maupun pemantauan, masyarakat diharapkan mendapatkan manfaat berupa lingkungan laut yang lebih sehat dan peluang ekonomi dari sektor wisata bahari yang berkelanjutan,” ujar Baron.

Program ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 8 (penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin 13 (penanganan perubahan iklim) dan poin 14 (konservasi ekosistem lautan) serta poin 17 (kemitraan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan). Program ini juga memenuhi tiga aspek utama dari prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST/ESG).

Langkah ini menjadi bukti bahwa perlindungan ekosistem laut menjadi tanggung jawab pemerintah, komunitas lingkungan, juga bagian dari peran perusahaan dalam memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang.

Foto: istimewa


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER