Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Pemkab Gunung Kidul Ungkap Target PAD dari Sektor Wisata pada 2022

Pemkab Gunung Kidul Ungkap Target PAD dari Sektor Wisata pada 2022

Ekonomi & Bisnis | Minggu, 9 Januari 2022 | 20:07 WIB
Editor : Nara Ibrahim

BAGIKAN :
Pemkab Gunung Kidul Ungkap Target PAD dari Sektor Wisata pada 2022

KABARINDO, GUNUNG KIDUL - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata pada 2022 sebesar Rp27 miliar atau naik Rp15 miliar dibanding 2021 sebesar Rp12 miliar.

"Kami harus bekerja keras untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Rp27 miliar ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Muhammad Arif Aldian di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan untuk mencapai target Rp27 miliar perlu kerja keras seluruh jajaran dispar dan semua pihak yang terlibat dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata di Gunung Kidul. Selain itu, perkembangan COVID-19 juga sangat mempengaruhi capaian target tersebut.

"Sekarang ini belum ada kepastian terkait dengan pandemi COVID-19. Semua juga tergantung dengan situasi penyebaran COVID-19. Kalau ada penutupan lagi, maka akan berpengaruh terhadap pendapatan yang masuk. Tapi, kami berharap semua normal sehingga pencapaian target bisa lebih optimal,” katanya.

Namun demikian, kata Arif, Dispar Gunung Kidul telah mempersiapkan sejumlah kegiatan untuk mendukung dalam upaya pencapaian target PAD. Salah upaya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki di setiap destinasi. Hal ini didukung dengan upaya pemasaran sehingga keberadaan destinasi di Gunung Kidul bisa lebih dikenal masyarakat secara luas.

Selain itu, ada juga upaya pembinaan pegawai agar potensi kerawanan seperti kebocoran retribusi juga dapat ditekan. "Berbagai upaya akan kami lakukan agar target bisa terpenuhi di akhir tahun nanti,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Gunung Kidul Eko Ruswanto mengatakan peningkatan ini bukan tanpa alasan karena sudah melalui kajian yang matang, sehingga potensi dari PAD wisata dapat dioptimalkan.

"Salah satu mencapai target ini dengan memaksimalkan fungsi pengawasan agar kebocoran retribusi masuk pariwisata dapat dicegah. Kemudian, fenomena kedatangan wisatawan di tengah malam harus benar-benar diantisipasi agar pendapatan yang diperoleh bisa optimal," katanya.

Sumber; Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER