Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Hiburan > Pemeran dan pembuat film "Death on the Nile” Berkumpul di Pameran Mesir di The British Museum

Pemeran dan pembuat film "Death on the Nile” Berkumpul di Pameran Mesir di The British Museum

Hiburan | Kamis, 10 Februari 2022 | 16:39 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Pemeran dan pembuat film "Death on the Nile” Berkumpul di Pameran Mesir di The British Museum

KABARINDO, JAKARTA -  Pemeran dan pembuat film dari film thriller misteri "Death on the Nile," yang disutradarai dan dibintangi oleh peraih lima kali nominasi Academy Award® Kenneth Branagh dan menampilkan deretan bintang berbakat, berkumpul di pameran Mesir di The British Museum di London dalam rangka makan malam pribadi untuk merayakan perilisan film ini. Bergabung dengan Branagh adalah Tom Bateman, Ali Fazal, Dawn French, Rose Leslie, Jennifer Saunders, produser Judy Hofflund dan produser eksekutif James Prichard, dan tamu Daisy Ridley.

 

Berdasarkan novel tahun 1937 karya Agatha Christie, "Death on the Nile" adalah cerita misteri tentang konflik emosional dan konsekuensi mematikan yang dipicu oleh cinta yang obsesif. Kenneth Branagh, kembali sebagai detektif ikonik Hercule Poirot, bergabung dengan Tom Bateman, peraih empat nominasi Oscar® Annette Bening, Russell Brand, Ali Fazal, Dawn French, Gal Gadot, Armie Hammer, Rose Leslie, Emma Mackey, Sophie Okonedo, Jennifer Saunders dan Letitia Wright. “Death on the Nile,” yang menyatukan kembali tim pembuat film di balik film ternama pada tahun 2017 “Murder on the Orient Express” ditulis oleh Michael Green, diadaptasi dari novel Christie, dan diproduksi oleh Ridley Scott, Kenneth Branagh, pga, Judy Hofflund, pga dan Kevin J. Walsh, dengan Mark Gordon, Simon Kinberg, Matthew Jenkins, James Prichard dan Mathew Prichard sebagai produser eksekutif.

 

Bercerita tentang detektif Belgia, Hercule Poirot, yang sedang melakukan perjalanan dengan kapal glamor ke Mesir. Perjalanan tersebut berubah menjadi pencarian yang menakutkan ketika pasangan sempurna yang sedang bulan madu dibunuh secara tragis oleh sosok misterius. Berlatar di pemandangan indah gurun yang luas dan megahnya piramida Giza, kisah dramatis tentang cinta yang berakhir nahas ini menampilkan sekelompok turis kosmopolitan yang elegan dengan cerita yang dipenuhi oleh misteri dan kejutan yang akan membuat penonton penasaran sampai akhir.

 

Direkam dengan kamera Panavision 65mm pada akhir 2019, "Death on the Nile" membawa penonton ke tahun 1930-an, menciptakan ulang ragam lokasi yang menjadi inspirasi bagi Christie dalam menciptakan cerita misteri tentang masyarakat kelas atas yang glamor. Film ini juga akan diproyeksikan dengan format 70mm di beberapa layar terpilih di New York, Los Angeles dan London.

“Death on the Nile” bisa dinikmati di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini dengan mematuhi seluruh protokol kesehatan yang berlaku.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER