Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hiburan > Para Pemain Film Horor Sinden Gaib Sapa Penonton di Surabaya

Para Pemain Film Horor Sinden Gaib Sapa Penonton di Surabaya

Hiburan | Sabtu, 24 Februari 2024 | 17:05 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Para Pemain Film Horor Sinden Gaib Sapa Penonton di Surabaya

Para Pemain Film Horor Sinden Gaib Sapa Penonton di Surabaya

Surabaya, Kabarindo- Film horor Sinden Gaib disambut antusias oleh penonton yang memenuhi Studio 1 di Royal Plaza yang memutar film Sinden Gaib pada Jumat (23/2/2024). Film ini tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 22 Februari 2024.

Mereka juga sabar menunggu beberapa pemain film yang muncul setelah film selesai. Kehadiran Sara Fajira pemeran Ayu, Laras Sardi sebagai Rara, Arla Ailani (Thea), Riza Syah (Reza) dan Novita Hardini (guru BP) disambut hangat. Juga Ayu, sosok asli yang kisahnya diangkat sebagai film. Wakil Walikota Surabaya, Armuji, ikut menyemarakkan suasana.

Armuji mengatakan senang bisa menonton “Sinden Gaib”. Menurut ia, film ini menarik karena mengangkat budaya daerah yang dibalut genre horor.

Para pemain “Sinden Gaib” kemudian menyapa para penonton. Sara mengatakan senang bisa memerankan Ayu dan bertemu penonton. Mereka mengajak penonton untuk membuat video pendek yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk menonton film ini.

“Sinden Gaib” berasal dari kisah nyata yang dialami Ayu kemudian diangkat ke dalam film horor yang diproduksi Starvision dengan produser Chand Parwez Servia dan disutradarai Faozan Rizal.

Chand Parwez mengatakan, film tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk selalu menjaga tata krama ketika mengunjungi suatu tempat apalagi yang diangkap keramat, agar tak mengalami hal-hal yang tak diinginkan, termasuk yang berkaitan dengan mistis.

“Sinden Gaib dibuat berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Trenggalek, Jatim, pada 2010 dan sempat viral pada 2019. Starvision percaya cerita-cerita yang memiliki nilai kedaerahan dan relevansi bagi penonton luas akan diminati. Film ini mengajarkan kita untuk menghormati kepercayaan masyarakat setempat dan selalu berhati-hati dalam bertindak,” ujarnya.

Sementara itu, sutradara Faozan menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan sosok Mbah Sarinten yang hidup berdampingan dengan Ayu. Faozan terkejut saat ia ingin berbicara dengan Ayu, namun Mbah Sarinten yang hadir di tubuh Ayu. Hingga kini Ayu harus hidup berdampingan dengan sosok yang merasukinya, Mbah Sarinten.

“Saya ingat ketika pertama kali bertemu Ayu atau Sarinten itu adalah tatapan matanya yang tajam dan bertanya ‘kowe percaya aku?’ (kamu percaya saya?). Saya kaget, karena baru saja mau salaman dengan Ayu (tokoh asli), tiba-tiba Sarinten yang muncul di dalam dirinya. Melihat saya ragu, Sarinten bertanya lagi, ‘aku cantik ndak?’. Langsung saya jawab ya, ‘Saya percaya mbah cantik sekali’,” tutur Faozan.

Momen syuting juga diwarnai suasana mistis. Di lokasi, beberapa kali Faozan dan kru mengalami peristiwa ganjil. Seperti ketika Faozan mendapat bisikan saat syuting di Watu Kandang, Trenggalek, salah satu lokasi di dunia nyata tempat Ayu kerasukan roh Mbah Sarinten.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER