Para Pemain Film Hati Suhita Sapa Masyarakat Surabaya, Temani Nobar
Surabaya, Kabarindo- Para pemain film Hati Suhita menyapa masyarakat di Surabaya dan mengadakan nobar di bioskop di Royal Plaza pada Jumat (12/5/2023). Film ini akan tayang di bioskop-bioskop mulai 25 Mei 2023.
Sebelum film diputar, para penonton telah memenuhi lobi bioskop. Sebagian besar adalah perempun dan berhijab. Umumnya mereka dari kalangan pesantren. Banyak yang datang bersama keluarga. Mereka sabar menunggu kehadiran para pemain film dan bersorak gembira ketika para pemain muncul. Begitu pula ketika para pemain menyapa penonton dari atas panggung. Mereka segera turun dan merangsek ke depan agar bisa memotret para idola mereka.
“Hati Suhita” merupakan film layar lebar produksi Starvision yang diadaptasi dari novel best-seller berjudul sama karya Khilma Anis, Novel ini telah berkali-kali naik cetak saking larisnya. Berkisah tentang perjuangan Alina Suhita, seorang perempuan yang tegar dan pantang menyerah untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri.
“Hati Suhita” menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga. Ia juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang dipotret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan, Ratna Rengganis. Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern dengan transformasi pengembangannya.
“Hati Suhita” mampu menghipnotis banyak orang dan meledak di pasaran. Ceritanya memikat dan terasa dekat, karena sang penulis, Ning Khilma, memang dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan pesantren.
Produser Chand Parwez Servia mengaku segera membaca “Hati Suhita” setelah membaca pesan-pesan yang masuk tentang novel ini. “Ceritanya berlatar pesantren dengan karakter-karakter yang kuat Ada kisah cinta yang mengalir teduh dan diselesaikan tidak seperti yang biasanya kita dengar dan lihat,” tuturnya.
Menurut Parwez, penulisnya piawai menampilkan integritas sosok perempuan-perempuan yang santun dan agung. Khilma berhasil menghadirkan novel yang penting untuk divisualisasikan lewat film.
Ia segera menghubungi Khilma dan mengajak kerja sama untuk mengangkat novel tersebut ke dalam film. Khilma dan suaminya Gus Chazyal Madjda datang ke Jakarta dari Jember pada 23 September 2019. Mereka kemudian berdiskusi menyatukan visi. Proses produksi sempat tertunda pandemic. Akhirnya syuting bisa dimulai pada 20 Agustus 2022 selama 53 hari di Jakarta, Bogor, Ponorogo, Mojokerto, Trenggalek, Boyolali, Salatiga, Jogja, Klaten dan Kediri.
Khilma mengatakan, ia tahu tentu tidak mudah membuat film yang mengangkat karakter perempuan Jawa dengan suasana yang modern dan menyenangkan. Bagi ia pribadi, selama ini film-film tentang perempuan Jawa identik dengan suasana klasik.
“Film-film dengan suasana pesantren identik dengan suasana sakral dan kaku. Tapi di Film Hati Suhita, semuanya terasa menyenangkan. Penonton dimanjakan oleh gambaran visual dan alunan kisahnya,” tuturnya.
Sutradara Archie Hekagery menuturkan ia melihat bagaimana reaksi orang-orang yang menonton “Hati Suhita” saat preview. Banyak yang meneteskan air mata karena baper melihat adegan-adegan yang menyentuh dan tertawa saat ada adegan yang menggelitik.
“Ini semua adalah ekspresi tulus dan jujur yang sangat menyenangkan bagi kami filmmaker,” ujarnya.
Archie menambahkan, para pemeran bermain sangat baik. Nadya Arina sebagai Alina Suhita, Omar Daniel sebagai Gus Birru suami Alina dan Anggika Bolsterli sebagai Rengganis piawai memerankan tokoh-tokoh utama ini.
Archie optimis, “Hati Suhita” akan mendapat sambutan positif masyarakat dan disukai, karena menyuguhkan paket hiburan yang lengkap.
