Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > OJK Adakan Edukasi Desa Nabung Saham & Keuangan Syariah di Jatim

OJK Adakan Edukasi Desa Nabung Saham & Keuangan Syariah di Jatim

Ekonomi & Bisnis | Selasa, 4 Oktober 2022 | 20:34 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
OJK Adakan Edukasi Desa Nabung Saham & Keuangan Syariah di Jatim

OJK Adakan Edukasi Desa Nabung Saham & Keuangan Syariah di Jatim

Gandeng Bursa Efek Indonesia, tingkatkan literasi keuangan

Surabaya, Kabarindo- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengadakan rangkaian kegiatan di Jatim yaitu Edukasi Desa Nabung Saham di Malang dan Kuliah Umum secara hybrid kepada Civitas Akademika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Jombang.

Edukasi dihadiri lebih dari 200 orang dari Desa Nabung Saham di Malang dan 650 peserta yang hadir langsung maupun secara online di Kuliah Umum Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Jombang.

Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat desa dan pesantren agar mereka tidak terjerat penawaran pinjaman online dan investasi ilegal. Juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada lingkungan sekitar.

Mengingat peran penting anggota masyarakat di lingkungannya, kegiatan edukasi keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan para masyarakat desa dan pesantren, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan agar masyarakat tidak terjerumus pada utang yang konsumtif atau penipuan yang berkedok investasi.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, menekankan pentingnya pemahaman keuangan bagi masyarakat desa dan pesantren, karena mereka merupakan bagian dari kelompok penerima program edukasi. Masyarakat desa dan pesantren didorong memiliki tingkat literasi keuangan yang baik agar dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam mengakses keuangan (inklusi) ke lembaga jasa keuangan formal.

Ia mengatakan, masyarakat yang memiliki akses terhadap keuangan cenderung membuat keputusan keuangan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Peningkatan jumlah masyarakat desa dan pesantren yang memiliki akses ke keuangan diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pengentasan kemiskinan.

Friderica memaparkan pentingnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan keuangan untuk individu maupun keluarga. Tingkat literasi keuangan yang baik juga dapat menumbuhkan kesadaran mengenai kewaspadaan terhadap penawaran investasi ilegal/bodong yang marak terjadi di masyarakat.

“Yang paling sederhana dan sering dihadapi misalnya ketika membeli kebutuhan hidup sehari-hari, yang butuh pertimbangan mengenai besarnya dana yang tersedia untuk belanja, memilih produk yang sesuai dan murah, menimbang-nimbang manfaat dari produk yang akan dibeli dan lain-lain,” ujarnya pada Selasa (4/10/2022).

Literasi dan inklusi keuangan yang berimbang juga memberikan manfaat yang besar bagi sektor jasa keuangan. Diharapkan dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat dengan tetap memperhatikan aspek pengelolaan risikonya.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER