KABARINDO, JAKARTA - Sebagai bagian dari banyak operasi keamanan di seluruh dunia, Security K-9 atau yang sering disebut sebagai anjing pengamanan kini berkembang tidak hanya sekadar penjaga melainkan menjadi mitra penting dalam deteksi narkoba, pencarian dan penyelamatan, serta operasi anti-terorisme.
Tugas dari K-9 sendiri tergantung dengan tujuan dari penggunaannya. Sebagai contoh, Detasemen K-9 yang dimiliki oleh Polri memiliki tugas mendeteksi bahan-bahan berbahaya seperti bahan peledak atau mencari korban dalam sebuah operasi pencarian dan pertolongan bencana. Dalam dunia Security, K-9 memiliki beberapa jenis anjing yang digunakan karena kecakapan mereka.
Lewat pelatih dan pendamping anjing yang bersertifikat, sangat penting adanya pelatihan K-9 sesuai dengan standar yang ditetapkan baik secara nasional maupun internasional. Sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang dapat memberikan solusi pengamanan terintegrasi, Nawakara menekankan pentingnya sinergi handler dan anjing K-9 di lapangan demi mendapatkan hasil yang maksimal.
Deputy CEO & Transformation Nawakara, Satria Djaya Najamuddin menjelaskan, unit anjing/K-9 merupakan pencegah bahaya yang sangat efektif karena visibilitasnya. Anjing yang terlatih dan pendamping bersertifikat dapat memberikan nilai tambah untuk patroli fasilitas dan deteksi keamanan. Tim K-9 Nawakara sendiri memiliki pengetahuan dan pengalaman menyeluruh dalam berbagai tugas seperti menjaga keamanan gedung, pelabuhan, bandara, keamanan event hingga pendeteksi narkoba dan ancaman bom.
“Dalam penggunaan anjing/K-9, ada beberapa tantangan dan kontroversi yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah isu etika oleh handler dalam penggunaan mereka. Beberapa metode pelatihan yang lebih keras telah menimbulkan kekhawatiran tentang kesejahteraan anjing. Oleh karenanya sertfikasi dan pelatihan sangat penting dilaksanakan agar tidak terjadi isu-isu yang tidak diinginkan terutama mengenai kenyamanan antara area publik dan anjing K-9,” ujarnya.
Memilih jenis anjing yang tepat untuk tugas tertentu adalah kunci sukses dalam program Security K-9. Ada karakteristik unik yang membuat mereka cocok untuk berbagai jenis tugasnya. Sebagai contoh, Anjing Gembala Jerman sering dianggap sebagai ‘pekerja keras’ dalam dunia Security K-9. Sedangkan Belgian Malinois dikenal karena kecepatan dan agilitasnya. Adapun Labrador Retriever, sering dipilih untuk tugas yang membutuhkan interaksi yang lebih tenang dan sabar, seperti deteksi di bandara atau tempat umum lainnya.
Guna menghadirkan sinergi handler dan anjing K-9, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan handler terhadap anjing:
· Beri ruang pada K-9 agar mampu beradaptasi dengan baik
Dengan porsi yang cukup berat, anjing K-9 harus memiliki kemampuan kecermatan demi menyelesaikan ujian dengan baik. Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki antara lain menemukan senjata api, benda kecil, dan orang hilang.
Supaya mereka bisa beradaptasi dengan baik, biarkan anjing K-9 menjelajahi area baru di bawah pengawasan. Berikan waktu bagi mereka untuk mencium, mendengar, dan melihat sekeliling sehingga mereka bisa mengenal dan merasa nyaman dengan lingkungan baru. Penting juga mengamati tanda-tanda stres pada anjing, seperti menggonggong berlebihan, gelisah, atau kehilangan nafsu makan. Jika anjing menunjukkan tanda-tanda stres, berikan lebih banyak waktu dan dukungan untuk penyesuaian.
· Beri Kasih Sayang
Untuk membangun bonding yang kuat dan juga trust, handler perlu memberi perhatian kepada anjing K-9. K-9 sehari-hari akan diajari pelajaran ketangkasan, pencarian, serangan, pendakian, dan ketaatan. Hubungan yang kuat antara anjing dan handler akan meningkatkan kepercayaan dan komunikasi, yang sangat diperlukan saat menjalankan tugas di lapangan. Pelatihan berbasis reward bisa digunakan untuk memotivasi anjing dan memperkuat perilaku positif.
· Atur kebutuhan handler dan K-9 secara berkala
Mengingat pekerjaan K-9 dapat menguras energi, jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi anjing K-9. Pemulihan yang memadai penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Perhatikan juga kebutuhan utamanya, mulai dari asupan makanan yang seimbang dan berkualitas yang dapat menunjang stamina dan kesehatan mereka. Adapun perawatan kesehatan rutin, seperti pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan, penting untuk diperhatikan demi mendeteksi dan mencegah masalah kesehatan sejak dini.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, anjing K-9 akan lebih mampu beradaptasi dengan baik di lapangan, siap menjalankan tugas-tugasnya dengan optimal, dan tetap sehat serta sejahtera.