KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan penghargaan kepada DPR RI atas langkah cepat dan dukungan penuh menyetujui proses naturalisasi calon pemain timnas Indonesia Mauro Zijlstra (20) dan Miliano Jonathans (21) dalam Rapat Kerja Bersama di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa.
Mauro (penyerang tengah) dan Miliano (penyerang sayap) menjadi dua dari lima pesepak bola putra dan putri yang akan dinaturalisasi. Selain dua pemain itu, dari sektor timnas putri terdapat Isabel Kopp (23 tahun/bek kanan), Pauline van de Pol (22 tahun/bek kiri), dan Isabelle Nottet (22 tahun/penyerang sayap).
"Persetujuan dari para wakil rakyat yang terhormat ini bukan hanya soal teknis sepak bola, tapi juga tentang mimpi besar bangsa. Saya berterima kasih kepada Komisi X dan XIII atas komitmen dan dukungan terhadap kemajuan sepak bola Indonesia," kata Erick Thohir di Gedung DPR/MPR, Selasa.
Dengan persetujuan ini, maka proses keabsahan kelima pemain ini akan dilanjutkan ke rapat paripurna DPR, sebelum diajukan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Tentang kehadiran Mauro dan Miliano, Erick menegaskan kehadiran pemain kelahiran Belanda itu sangat krusial untuk memperkuat timnas Indonesia senior dan U-23 dalam menghadapi sejumlah ajang penting hingga akhir tahun.
Indonesia dalam waktu dekat akan mengikuti dua ajang di Sidoarjo dan Surabaya, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 untuk timnas U-23 dan FIFA Match Day bulan September melawan Lebanon untuk timnas senior.
Sementara itu, ketiga srikandi diaspora akan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang timnas putri Indonesia yang menargetkan peringkat 50 besar FIFA, posisi 10 besar Asia, lolos ke setiap putaran final AFC Women’s Asian Cup, dan menembus FIFA Women’s World Cup 2035.
Lebih lanjut, Erick juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, atas dukungan terhadap percepatan prestasi sepak bola Indonesia. Ia turut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Hukum, serta pimpinan DPR yang terus memberikan dukungan terhadap transformasi sepak bola nasional.
"Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa. Dukungan dari Presiden Prabowo dan kementerian/lembaga menunjukkan kita semua satu visi untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih kuat bersaing untuk membawa kebanggaan bagi Merah Putih," tutup Erick, yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.