KABARINDO, TANGERANG — Menyongsong lonjakan mobilitas pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, InJourney Aviation Services (IAS) Group mematangkan kesiapan layanan kebandarudaraan di seluruh wilayah operasionalnya. Langkah antisipatif ini diarahkan untuk memastikan perjalanan udara berlangsung aman, nyaman, dan konsisten di tengah tingginya arus penumpang dan logistik.
Kesiapan tersebut dipaparkan dalam konferensi pers di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, yang dihadiri jajaran manajemen InJourney selaku holding. Forum ini menjadi wujud keterbukaan informasi sekaligus penegasan komitmen perusahaan menjaga mutu layanan selama periode puncak akhir tahun.
Bagi IAS Group, masa Nataru merupakan momentum krusial yang menuntut orkestrasi lintas entitas. Penguatan koordinasi, penataan sumber daya yang terukur, serta pengendalian operasional berbasis data menjadi fondasi untuk menjaga kelancaran layanan dari hulu ke hilir—mulai dari penumpang, bagasi, hingga kargo.

Direktur Komersial InJourney, Veronica H. Sisilia, menegaskan bahwa kesiapan Nataru bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari strategi besar menjaga pengalaman pelanggan dan kesinambungan ekosistem aviasi nasional.
“Sebagai holding, kami memastikan seluruh entitas berada pada level kesiapan terbaik. Keandalan operasional dan konsistensi kualitas layanan adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus menopang kinerja komersial bandara,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, Plt Direktur Utama IAS, Danny P. Thaharsyah, menyampaikan bahwa fokus utama tahun ini diarahkan pada penguatan kendali operasional di lapangan. Penataan personel, optimalisasi fasilitas, serta pemanfaatan sistem monitoring digital diterapkan untuk merespons dinamika operasional secara cepat dan presisi.
“Seluruh pengendalian terpusat melalui Posko Gabungan Nasional, sehingga potensi gangguan dapat terdeteksi dini dan ditangani secara tepat,” jelasnya.

Transformasi digital juga menjadi pengungkit penting. Melalui sistem CALIS dan WARRIOR, IAS memperluas kemampuan pemantauan layanan, khususnya pada sektor kargo. Dokumentasi aktivitas yang lebih akurat memungkinkan analisis cepat dan tindakan korektif yang efektif, terutama saat menghadapi lonjakan trafik Nataru.
Untuk mendukung pengawasan nasional, IAS Group mengoperasikan Posko Gabungan Nasional (POSGABNAS) selama 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 di empat regional utama—Kualanamu (KNO), Soekarno-Hatta (CGK), I Gusti Ngurah Rai (DPS), dan Sultan Hasanuddin (UPG). Posko ini menjadi pusat koordinasi, pemantauan, dan evaluasi layanan secara terintegrasi dengan pelaporan berkala.
Di sisi komersial, Direktur Komersial IAS Muchdian Muchlis mengungkapkan bahwa kesiapan operasional turut diperkuat dengan ragam program bernilai tambah bagi pelanggan. Berbagai promo dan aktivasi dihadirkan pada layanan Pax Concierge Joumpa, lounge Concordia dan Saphire, baggage service It’s a Wrap, hingga hotel, driving range, dan layanan kuliner.
“Pelanggan juga akan merasakan suasana khas Nataru melalui sambutan hangat, activation tematik, hingga sentuhan spesial dari para frontliner di bandara,” tuturnya.
Dengan rangkaian kesiapan tersebut, IAS Group menegaskan komitmennya mendukung kelancaran transportasi udara nasional sepanjang Natal dan Tahun Baru. Upaya ini menjadi cerminan semangat layanan IAS Group—Melayani Sepenuh Hati, Memberi Layanan PASTI—demi menghadirkan pengalaman perjalanan yang andal dan berkesan bagi masyarakat.





