KABARINDO, JAKARTA - Spektakuler! Luar biasa! Kata-kata itu pun tak cukup untuk menjelaskan betapa indahnya pertunjukan “Mutiara, Mentari dan Merpati” di Gedung Kesenian Jakarta oleh para penari yang luar biasa, On Point Ballet School.
Tepat pada Minggu 4 Februari 2024 perayaan kemenangan dari sebuah karya dan perjuangan
panjang yang patut diapresiasi setulus hati karena setiap elemen pertunjukan menampilkan keindahan, kemegahan serta semangat juang berprestasi anak bangsa.
Selama 20 tahun Ester Agustina Manurung menabur cinta, karya, dan semangat kepada
generasi muda Indonesia berpadu harmonis dengan cinta kasih yang begitu menyentuh hati
dari para orang tua murid.
Para balerina cilik yang lucu dan menggemaskan, mereka menari dengan cantiknya, berpadu dengan tutu indah dan musik yang riang gembira, nampak semua mata terpukau akan penampilan luar biasa dengan tata panggung dan karya artistik yang penuh makna.
Kejutan indah penampilan dari seorang sahabat terkasih, penari balet profesional Daria Olefirenko, yang dengan penuh ketulusan menghadirkan berjuta rasa bangga para orang tua murid karena putri mereka bisa tampil sepanggung dengan penari balet internasional.
Tidak pada umumnya, begitu spesial On Point Ballet School selalu menampilkan kisah indah
tentang cinta, keluarga, persahabatan dan nilai-nilai luhur yang selalu berhasil membuat penonton tertawa dan menangis haru bersama. Setiap detik begitu bermakna, terlalu sayang untuk dilewatkan.
“Mutiara, Mentari dan Merpati” bercerita tentang keutuhan sebuah keluarga yang tercipta dari
cinta dan kasih dimana tantangan dan badai menjadi bagian dari proses perjuangannya. Tidak
menyerah dan selalu yakin bahwa yang terbaik pasti akan terjadi adalah makna mendalam
yang akan selalu terkenang bahkan menjadi inspirasi kehidupan bagi siapa saja yang hadir saat itu.
Tiap detik begitu tak terduga, terlalu banyak yang bisa dirasakan, emosi, gelak tawa riang, air
mata bahagia dan tepuk tangan yang gegap gempita yang tidak ada habisnya bisa dirasakan
sepanjang pertunjukan berlangsung, terlebih lagi saat para penari Papua yang begitu bersemangat menampilkan keindahan Indonesia semakin bersinar di mata dunia.
Bersama para guru dan koreografer Martomu Manik, Christine Elisabeth Sirait, Melinda
Tambunan dan Aletha Cahyaningtyas sebagai co-producer, sebanyak 285 penari berpadu
dalam momen indah yang tercipta, ditutup oleh manisnya sebuah lagu “Kita Satu” karya On
Point Ballet School dan tempik sorak para penonton yang menambah semarak membuat para orang tua murid bangga akan prestasi luar biasa dari putri mereka.
Selamat Ulang Tahun ke-20 On Point Ballet School, teruslah berkarya dan tetap semangat berprestasi memajukan seni budaya dan budaya anak bangsa, walau harus menghadapi tantangan dan rintangan karena itulah yang membuat kita semakin indah dan bernilai. “Wake Up, Don’t Give Up, yang terbaik t’lah menanti, Wake Up, Don’t Give Up, waktunya berprestasi!”. Foto: istimewa