KABARINDO, TANGERANG – Dinasti politik kini menjadi semakin umum dengan bertambah banyaknya anak-anak (mantan) kepala negara yang memutuskan untuk mengikuti jejak langkah orang tuanya dengan mencalonkan diri sebagai penguasa negara berikutnya.
Tiga yang menonjol saat ini adalah pencalonan Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. di Filipina, Saif al-Islam al-Qadhdhafi (juga ditulis sebagai Gaddafi atau Khadafi) di Libya, dan Serdar Berdymukhamedov di Turkmenistan.
Masing-masing orang tua dari ketiga pria itu sama-sama dianggap memiliki reputasi yang buruk di mata internasional, namun itu sepertinya bukan penghalang bagi mereka.
Filipina
Jajak pendapat independen oleh Pulse Asia di Filipina hari Minggu (13/2) menunjukkan keunggulan Marcos Jr. atas saingan terdekatnya makin kuat.
Marcos Jr. mendapatkan 60% suara dari 2.400 responden survey, sementara Leni Robredo (wakil presiden Filipina saat ini) mendapatkan 16%, walikota Manila Francisco Domagoso dan petinju terkenal Manny Pacquiao masing-masing 8%, dan Senator Panfilo Lacson 4%.
(Foto: Ferdinand Marcos Jr. di tengah pendukungnya -Reuters)
Hasil itu jadi salah satu bukti bahwa banyak rakyat Filipina yang tidak memedulikan sejarah kediktatoran ayah Marcos Jr., Ferdinand Marcos.
Sementara itu, pasangan Marcos Jr., Sara Duterte-Carpio, putri presiden petahana Rodrigo Duterte, tetap menjadi pilihan utama untuk wakil presiden di survey itu. Di Filipina, pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara terpisah.
Libya
Setelah sempat didiskualifikasi sebelumnya atas dakwaan kriminal di masa lampau, putra kedua mantan diktator Libya Muammar Khadafi, Saif al-Islam al-Qadhdhafi diizinkan untuk maju dan mencalonkan diri.
Ayahnya tewas disiksa massa pemberontak, sedangkan Saif ditangkap oleh milisi suku di Zintan, di barat laut Libya, dan dibebaskan pada tahun 2017.
(Foto: Saif al-Islam al-Qadhdhafi -DW/DPA)
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times pada bulan Juli 2021, Seif mengatakan dia ingin "memulihkan persatuan yang hilang" di Libya dengan rencana pencalonan presidennya.
Pemilihan presiden di Libya yang seharusnya dilaksanakan tanggal 24 Desember 2021 hingga kini masih ditunda karena beberapa faktor politik.
Turkmenistan
Serdar Berdymukhamedov, putra Presiden Turkmenistan Kurbanguly Berdymukhamedov, juga telah mengonfirmasi pencalonannya menurut situs berita Turkmenistan Salamnews pada Senin (14/2).
Pemilu di Turkmenistan ditetapkan akan dilaksanakan pada 12 Maret, tetapi Presiden Berdymukhamedov, 64, baru-baru ini menyerukan pemilihan awal.
(Foto: Serdar Berdymukhamedov -Reuters)
Dikenal sebagai diktator negara yang penuh rahasia selama 15 tahun, ia kini ingin generasi muda mengambil alih kepemimpinan.
Serdar, 40, saat ini menjabat sebagai wakil perdana menteri. Ia secara luas diperkirakan akan menggantikan ayahnya sebagai presiden negara Asia Tengah yang kaya akan gas itu.
---
Karir orang tua memang terkadang dapat membuka jalan untuk karir anak-anaknya, namun waktu akan membuktikan siapa yang sesungguhnya layak memanfaatkan privilese tersebut. ***(Sumber dan foto-foto: Reuters, DW; Siluet: Clipart Library)