Pramudya Kusumawardana resmi jadi kepala pelatih akademi klub bulu tangkis di Australia. Kabar ini datang usai mantan pemain ganda putra Indonesia itu memutuskan hengkang dari Pelatnas PBSI pada akhir 2023.
Sebelumnya, Pramudya menjelaskan keputusannya mundur dari pelatnas PBSI untuk melanjutkan studinya ke Australia. Kini, kabar terbaru datang darinya yang resmi diumumkan menjadi kepala pelatih di salah satu akademi klub bulu tangkis di Negeri Kanguru -julukan Australia.
Hal itu diumumkan secara resmi oleh akademi tersebut yang bernama, Elite Badminton Academy (EBA), lewat Instagram mereka, @elitebadmintonacademy, pada Senin (29/1/2024). Dalam sebuah video singkat, Pramudya muncul dengan jersey berwarna biru gelap bertuliskan namanya dan Australia.
“Kami tahu kalian sudah menantikannya, dan kini dia telah tiba. Memperkenalkan, Kepala Pelatih EBA yang baru, Pramudya Kusumawardana,” tulis keterangan video tersebut.
Mantan duet Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu pun mengaku senang bisa menjadi kepala pelatih di EBA. Dia memiliki motivasi yang kuat untuk membawa bulu tangkis Australia ke level yang lebih tinggi.
“Saya bangga dan senang bisa datang ke Australia dan bergabung dengan EBA karena pendapat dan semangat terhadap bulu tangkis kami secara umum selaras satu sama lain. Saya bersemangat untuk membawa bulu tangkis Australia ke tingkat yang lebih tinggi dan saya menantikan untuk melanjutkan pembinaan semua orang,” kata Pramudya dalam videonya.
“Saya menantikan untuk melatih para pemain dan melanjutkan studi saya di sini yang selalu menjadi minat saya, terima kasih kepada EBA dan sampai jumpa semuanya,” tambahnya.
Tak sendirian, Pramudya juga akan melatih di EBA dengan salah satu mantan pemain Pelatnas PBSI lainnya. Sosok tersebut adalah Andika Ramadiansyah, yang juga diperkenalkan sebagai kepala pelatih mereka yang baru di markas klub yang berada di Silverwater, New South Wales, Australia.
Sebagaimana diketahui, Pramudya memutuskan hengkang dari Pelatnas PBSI pada Desember 2023. Keputusan itu diambil karena dia ingin melanjutkan studi di Australia.
Juara Asia 2022 itu pun mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap bermain bulu tangkis selama menetap di Australia. Sebab, dia mengambil permanent resident lewat bulu tangkis, sehingga harus ada feedback yang diberikan kepada Australia.
Keputusan mengambil permanent resident karena Pramudya merasa akan lebih mudah kuliah di Australia. Sebab, jika dia mengambil lewat visa seperti biasa, biaya yang dibutuhkan semakin besar.
Oleh karena itu, rumor bahwa Pramudya bakal melanjutkan kariernya sebagai atlet di Australia menyebar akhir-akhir ini. Namun ternyata, dia memilih untuk menjadi kepala pelatih di salah satu akademi klub.