MR.D.I.Y. Indonesia dan Yayasan BEDO Adakan Program Pelatihan untuk UMKM Banyuwangi
Dukung pertumbuhan ekonomi lokal
Surabaya, Kabarindo – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR.D.I.Y. Indonesia), pemimpin ritel perlengkapan rumah tangga terbesar di Indonesia, bersama Yayasan BEDO (Business & Export Development Organization) dan Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa (9/9/2025). meresmikan program pelatihan UMKM Tumbuh Bersama di Aula Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi.
Inisiatif tersebut digagas oleh MR.D.I.Y. Indonesia bersama Yayasan BEDO yang merupakan bagian dari komitmen MR.D.I.Y. Indonesia untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM, pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Program UMKM Tumbuh Bersama ditargetkan menjangkau ratusan pelaku UMKM, termasuk 10% peserta yang merupakan penyandang disabilitas, mulai Agustus hingga Desember 2025. Rangkaian kegiatan dari program ini meliputi kelas pelatihan online, mentoring dengan para ahli, pelatihan tatap muka hingga pendampingan jangka panjang untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki UMKM melalui komunitas binaan Yayasan BEDO.
Edwin Cheah, Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, mengatakan pihaknya berkomitmen kuat untuk terus tumbuh bersama masyarakat. Ini salah satu upaya yang digencarkan melalui program besar MR.D.I.Y. Untuk Indonesia adalah pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal yang inklusif serta berkelanjutan.
“UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, membutuhkan dukungan penuh agar mampu berkembang dan berdaya saing. Untuk itu, program UMKM Tumbuh Bersama hadir dari kolaborasi kami dengan Yayasan BEDO dan Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi untuk membantu UMKM lokal, termasuk pelaku usaha penyandang disabilitas mendapatkan akses yang lebih luas dan edukasi serta pelatihan langsung dari para ahlinya untuk mengembangkan bisnis,” ujarnya.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, hingga akhir 202, tercatat lebih dari 60.000 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan bagi pelaku UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM di Banyuwangi terus tumbuh dan menggeliat. UMKM menjadi salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah di Banyuwangi, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 4.7%-5.0% pada 2024. Kondisi ini menegaskan pentingnya pemberdayaan UMKM, agar semakin berdaya saing dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Jeff Iskandarsjah, Ketua Yayasan BEDO, menambahkan sejak awal, Yayasan BEDO konsisten mendampingi UMKM, agar mampu naik kelas dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan.
“Bersama MR.D.I.Y. Indonesia, kami dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di Banyuwangi dan ini menjadi langkah penting untuk menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah sekaligus mendukung prinsip inklusivitas," ujarnya.
RR Nanin Oktaviantie, Kepala Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, berharap melalui program tersebut, UMKM Banyuwangi dapat terus semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengembangkan bisnisnya.
“Dinas juga menghadirkan layanan unggulan untuk UMKM, mulai dari desain dan cetak kemasan, pendampingan perizinan, hingga program ongkir gratis untuk distribusi produk UMKM ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
Program tersebut menghadirkan sesi inspiratif dan interaktif, mulai dari Dress to Impress dan Public Speaking oleh Dwi Iskandar hingga Success Story dari desainer Irma Lumiga. Para peserta mendapatkan wawasan tentang citra profesional, motivasi untuk bermimpi lebih besar, keterampilan komunikasi, juga kesempatan memperluas jejaring serta berkolaborasi dengan sesama pelaku UMKM.
Antusiasme peserta terlihat dari testimoni pelaku UMKM kuliner yang merasa lebih percaya diri dalam mempresentasikan produknya setelah mengikuti sesi pelatihan. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi awal bagi UMKM Banyuwangi untuk meningkatkan daya saing, sekaligus memperkuat peran mereka dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
“Selain di Banyuwangi, program UMKM Tumbuh Bersama juga akan hadir di Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan Solo. Kami berharap hadirnya program ini dapat mendukung UMKM semakin siap menghadapi tantangan bisnis dan mampu memperluas jangkauan pasar melalui peningkatan kapasitas diri, profesionalisme, dan jejaring usaha yang lebih solid,” ujar Edwin.
Foto: istimewa