KABARINDO, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi digital.
Hal itu disampaikan oleh Moeldoko saat menjadi pembicara kunci pada peluncuran "tjufoo", sebuah platform digital untuk UMKM, di Jakarta, Kamis (26/1/2022).
Pemerintah terus mendorong UMKM untuk segera mendigitalisasi usahanya guna membangun ekonomi digital dan percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Sampai akhir tahun 2021, jumlah UMKM yang terdigitalisasi mencapai 16,4 juta. Saya yakin ini akan terus tumbuh, karena ke depan transaksi online yang memberikan kemudahan akan semakin dibutuhkan sekalipun pandemi berakhir," imbuhnya.
Transaksi Ekonomi Digital di Indonesia Tertinggi di ASEAN
Moeldoko menjelaskan bahwa transaksi ekonomi digital di Indonesia pada 2021 mencapai 70 miliar dolar AS dan tertinggi di antara 6 anggota ASEAN lainnya.
"Nilai transaksi ini tumbuh 49 persen dibandingkan 2022," ujarnya.
Pertumbuhan itu paling banyak di segmen e-commerce sebesar 52 persen dengn nilai transaksi 53 miliar dolar AS.
Sedangkan layanan transportasi dan pengantaran makanan mencapai 36 persen dengan nilai transaksi 6,9 miliar dolar AS.
Moeldoko juga mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya pemerintah untuk memudahkan usaha pelaku UMKM.
"Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan arahan untuk meningkatkan rasio kredit UMKM di perbankan dengan memberikan banyak kemudahan. Target nya pada 2024 bisa mencapai 30 persen. Ini dilakukan agar UMKM tumbuh dan bisa menjadi penopang ekonomi nasional," kata Moeldoko.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara