Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Metode Belajar Online via Video Streaming; Diminati Generasi Z

Metode Belajar Online via Video Streaming; Diminati Generasi Z

Berita Utama | Rabu, 22 Agustus 2018 | 16:35 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Metode Belajar Online via Video Streaming; Diminati Generasi Z

Metode Belajar Online via Video Streaming; Diminati Generasi Z

Sumbang peningkatan kelulusan SBMPTN 2018

Surabaya, Kabarindo- Metode belajar online via video streaming diminati generasi Z. Mereka menyukai konten yang disajikan dalam bentuk video.

Menurut Google Consumer Barometer 2017, orang Indonesia yang mengakses internet dari PC maupun ponsel mencapai 45% dan sebanyak 56% mengakses video streaming.

Hal ini diungkapkan oleh Tri Nuraini, Head of PR Manager Quipper Indonesia. Ia mengatakan, pengguna Quipper Video antusias mengakses video edukasi, termasuk yang berhubungan untuk persiapan SBMPTN yang lalu.

Hasil survei yang dilakukan saat pengumuman SBMPTN 2018 terhadap 3.000 responden yang lalu menunjukkan, sebanyak 52% berhasil lulus PTN. Kemudian dari 52% tersebut, 66% diterima di jalur SBMPTN dan 34% diterima di jalur undangan SNMPTN. Angka kelulusan SBMPTN ini naik 25% dari tahun lalu. Persentase kelulusan SBMPTN 2018 yang dicapai pengguna Quipper juga jauh lebih tinggi dari persentase kelulusan SBMPTN 2018 secara nasional yaitu 19,28%.

Hal ini menunjukkan keefektifan dan kualitas konten pendidikan yang tersedia di Quipper Video,” ujar Tri Nuraini.

Dari survei tersebut juga ditemukan, pengguna yang menyukai fitur menonton video sebanyak 42%, diikuti menjawab soal atau kuis sebanyak 38% dan membaca catatan pelajaran sebanyak 20%. Angka tersebut menunjukkan konsumsi video streaming memang diminati oleh pengguna internet khususnya generasi Z.

Sementara itu Kusdianto Hilman, Kepala Bidang PTP Berbasis Radio dan Film Pustekom Kemendikbud, mengatakan pihaknya juga telah lama mengembangkan konten-konten pembelajaran berbasis audio visual. Ia menerangkan, Pustekom (Pusat Teknologi Komunikasi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan televisi edukasi berbasis android guna mendukung serta mengantisipasi pertumbuhan teknologi.

“Kami telah sejak lama mengembangkan konten-konten pembelajaran berbasis audio visual, karena memahami pertumbuhan teknologi ke depan. Tapi memang masih perlu banyak penyempurnaan dan penambahan fitur-fitur yang dibutuhkan siswa. Kemendikbud juga mengembangkan TV edukasi yang dapat diakses melalui android dan dapat dilihat di kanal youtube,” ujarnya.

Kusdianto menambahkan tentang tingginya biaya promosi agar TV edukasi milik Kemendikbud dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

Untuk mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia melalui teknologi serta dapat sejalan dengan pemerintah, Quipper Indonesia percaya bahwa penggunaan layanan edukasi teknologi berbasis audio visual yang tepat guna dapat menunjang kegiatan belajar siswa, menghadapi ujian dan meningkatkan prestasi. Sehingga siswa-siswi Indonesia dapat mengembangkan potensi mereka dan memiliki kepercayaan diri untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER