Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Berita Utama > Menbud Fadli Zon: Pentingnya Pelestarian Wayang sebagai Warisan Budaya Adiluhung

Menbud Fadli Zon: Pentingnya Pelestarian Wayang sebagai Warisan Budaya Adiluhung

Berita Utama | Rabu, 6 November 2024 | 05:38 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Menbud Fadli Zon: Pentingnya Pelestarian Wayang sebagai Warisan Budaya Adiluhung

KABARINDO, JAKARTA - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya pelestarian wayang sebagai warisan budaya adiluhung yang telah mendunia dan memiliki nilai-nilai luhur kehidupan.

Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional yang akan jatuh pada tanggal 7 November mendatang, ia juga mengingatkan bahwa wayang bukan sekadar seni pertunjukan atau artefak, melainkan simbol budaya yang sarat akan makna moral yang relevan di berbagai zaman.

"Jadi sebagai budaya tradisi yang tentu saja syarat dari makna, nilai, wayang perlu dilestarikan, dikembangkan, perlu pengetahuan, kreativitas, langkah konkret di masyarakat," kata Fadli Zon saat peluncuran buku "Pesona Wayang Indonesia" di Jakarta, Selasa.

Menurut Fadli, nilai-nilai dalam tokoh-tokoh pewayangan, seperti Pandawa dan Kurawa dapat menjadi pelajaran tentang pilihan hidup yang baik atau buruk.

Dalam menghadapi tantangan era modern, Fadli mendorong upaya peningkatan kreativitas dan pengetahuan, sehingga wayang tetap dikenal dan diterima oleh generasi muda.

Ia berharap Hari Wayang Nasional tidak hanya sekadar perayaan, tetapi menjadi momentum untuk membangkitkan minat masyarakat terhadap wayang, melibatkan seniman, pelaku budaya, dan pemerintah dalam memajukan dan melestarikan warisan budaya yang berharga itu.

Dalam rangka memperingati Hari Wayangg Nasional, ia juga meluncurkan buku terbarunya tentang wayang berjudul "Pesona Wayang Indonesia", sebuah karya setebal 600 halaman yang diharapkan dapat memperkaya literasi di bidang kebudayaan Indonesia.

Menbud Fadli juga dikenal sebagai kolektor wayang yang memiliki koleksi kini berjumlah sekitar 7.500 wayang dan beberapa koleksi kaset pewayangan, yang telah terdaftar dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Ia juga menyoroti bahwa minat terhadap wayang tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga banyak warga asing, seperti koleksi wayang terbesar di dunia kini disimpan di Yale University, Amerika Serikat, hasil hibah dari kolektor asal Jerman, Walter Angst, yang memiliki lebih dari 13.130 kotak wayang.

Hal ini, menurut Fadli, adalah tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai dan melestarikan wayang sebagai warisan budaya bangsa.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER