KABARINDO, JAKARTA - Perusahaan migas PT Medco Energi Internasional berhasil mencatatkan laba bersih sebesar $56 juta pada periode Januari-September 2021. Laba bersih tersebut berasal dari sektor migas senilai $140 juta, ketenagalistrikan $21 juta dan anak perusahaan dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) $48 juta.
“Saya senang melaporkan satu lagi periode dengan hasil yang lebih baik. Harga komoditas tetap fluktuatif, tetapi masih pada tingkat yang baik dan permintaan gas domestik terus pulih setelah lockdown ekonomi akibat COVID-19,” kata CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato, Senin (20/12/2021).
Perusahaan juga mencatatkan penurunan produksi minyak dan gas mencapai sebesar 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 93.000 barel setara minyak per hari (mboepd). Hal tersebut terjadi karena rendahnya permintaan gas domestik selama lockdown ekonomi Indonesia.
Sementara itu belanja modal minyak dan gas sebesar Medco pada sembilan bulan pertama 2021 mencapai $31 juta, digunakan untuk pengembangan beberapa proyek migas di South Natuna Sea Block B PSC. Pekerjaan pengembangan ini akan berlanjut hingga 2022. Gas pertama di lapangan Hiu diharapkan terjadi pada kuartal kedua 2002-22, Proyek Belida Extension pada kuartal keempat 2022 dan minyak pertama di lapangan Forel dan gas di lapangan Bronang diharapkan pada kuartal keempat 2023. (Sumber Foto: Website Medco Energi)