Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Olahraga > Match Fixing Terjadi, 6 Pemain Dilarang Bermain Seumur Hidup di IBL

Match Fixing Terjadi, 6 Pemain Dilarang Bermain Seumur Hidup di IBL

Olahraga | Rabu, 29 Desember 2021 | 19:31 WIB
Editor : amritawa

BAGIKAN :
Match Fixing Terjadi, 6 Pemain Dilarang Bermain Seumur Hidup di IBL

KABARINDO, JAKARTA - Kasus pengaturan hasil pertandingan alias match fixing kembali mencoreng kompetisi bola basket di Tanah Air.

Pada Rabu (29/12/2021), pihak Indonesian Basketball League (IBL) mengungkap ada enam pemain basket yang dijatuhi hukuman skorsing karena terlibat dalam praktik match fixing.

Keenam pemain yang dimaksud adalah Aga Siedarta Wismaya, Jorge Gabriel Senduk, M. Nur Aziz Wardhana, Yoseph Wijaya, Ariesanda Djauhari, dan Yerikho Tuasela.

Dalam kompetisi IBL 2021, lima nama yang disebut pertama tercatat memperkuat Pacific Caesar Surabaya sedangkan sosok terakhir merupakan pemain Bali United Basketball.

Praktik match fixing ini sejatinya sudah terendus sejak awal 2021 yang diawali dengan laporan manajemen Pacific Caesar Surabaya ke IBL karena mencurigai ada sesuatu yang tak beres.

"IBL mendapat laporan dari manajemen Pacific mengenai kejanggalan beberapa pertandingan dan permainan beberapa pemain di klub terkait pada kompetisi musim reguler IBL 2021," kata Junas Miradiarsyah selaku Direktur Utama IBL.

Dari laporan tersebut, IBL bersama PP Perbasi membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan bukti. Hukuman pun resmi diberikan pada 21 September 2021 meski pengumuman ke publik baru dilakukan pada 29 Desember 2021.

Match Fixing Terjadi, 6 Pemain Dilarang Bermain Seumur Hidup di IBL

Keenam pemain tersebut mendapat hukuman berupa larangan berkegiatan di lingkup IBL selama seumur hidup dan dijatuhi denda maksimal sebesar Rp100 juta.

PP Perbasi pun turut memberi hukuman larangan berkegiatan apa pun di kancah bola basket Tanah Air tetapi lama skorsingnya bervariasi antara satu hingga empat tahun.

"Manajemen IBL sangat menyesalkan kejadian ini dan menghimbau kepada seluruh pihak agar tidak terulang kembali di masa depan," kata Junas Miradiarsyah.

Sumber Berita: IBL Indonesia
Foto: IBL Indonesia


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER