KABARINDO, JAKARTA - Mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo mengomentari kondisi Repsol Honda yang harus terpuruk. Pasalnya pembalap andalannya yakni, Marc Marquez masih mengalami cedera sehingga membuat Repsol Honda harus terpuruk dalam beberapa musim terakhir MotoGP.
Diketahui Marc Marquez harus menepi dari balapan akibat cedera saat berlatih motorcross menjelang MotoGP Algarve 2021. Marquez mengalami gegar otak dan diplopia mata.
Hal tersebut mengakibatkan, pabrikan asal Jepang ini sedang dalam situasi yang sulit jelang MotoGP 2022 karena terancam tidak bisa diperkuat pembalap andalannya. Karena hingga sekarang Marques masih belum bisa dipastikan akan kembali balapan atau tidak.
Dalam hal ini, Suppo menilai Honda membuat kesalahan di masa lalu. Ia beranggapan Honda banyak mengambil langkah yang keliru.
“Sudah tahun lalu jelas pembangunan tim tidak ke arah yang benar, tapi seolah-olah sinyal dari trek dan dari pembalap sendiri diabaikan,” kata Suppo, dilansir dari Motosan, Rabu (12/1/2022).
Selanjutnya Suppo juga membeberkan kesalahan lain yang dilakukan Honda ketika mereka membiarkan Pedrosa pergi meninggal tim. Karena menurutnya Marques akan menjadi kuat di setiap musimnya.
“Adalah sebuah kesalahan, misalnya, membiarkan Dani Pedrosa pergi. Itu menunjukkan bahwa perkembangan motor sedang menuju ke arah di mana hanya Marc yang bisa menjadi kuat,” ucapnya.
Selain itu, mantan manajer Repsol Honda itu juga menganggap bahwa Honda kurang persiapan ketika pembalap andalannya mengalami cedera yang serius. Ia juga mengungkapkan penyesalannya setelah meninggalkam tim karena saat ini mereka harus berjuang di situasi yang sulit.
“Sama sekali tidak ada persiapan untuk waktu setelah Marc. Saya sangat menyesal untuk Honda, yang sekarang harus berjuang seperti ini,” pungkasnya.
Sumber: Okezone.com
Foto: twitter.com/HRC_MotoGP
