KABARINDO, MALUT - "Masyarakat Maluku Utara sangat dekat dengan sepak bola. Kelolosan Malut United ke Liga 1 adalah anugerah yang Tuhan datangkan untuk masyarakat Maluku Utara."
Demikian kata-kata yang diutarakan salah satu warga Maluku Utara bernama Adli Pelupessy di tengah keceriaan suasana Kota Ternate. Maluku Utara dipenuhi semarak sukacita menyusul keberhasilan Malut United promosi ke Liga 1.
Sejak Malut United dipastikan lolos ke kasta tertinggi, luapan kebahagiaan di tengah warga Moluku Kie Raha tak lagi terelakkan. Puncaknya terjadi ketika skuad asuhan coach Imran Nahumarury "pulang ke rumah" untuk merayakan.
Rangkaian perayaan dimulai sejak tim Malut United tiba di Maluku Utara melalui Bandara Sultan Babullah, Ternate, pada Kamis (14/3/2024) pagi WIT. Rombongan pemain, pelatih, ofisial, dan manajemen Laskar Kie Raha mendarat dengan aman setelah melalui perjalanan panjang dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sesampainya di Bandara Sultan Babullah, rombongan tim Malut United langsung disambut prosesi pengalungan bunga oleh Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, kepada pelatih kepala Ilham Nuhamury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena.
"Setelah Malut United mengalahkan Persiraha di perebutan tempat III Liga 2, saya melihat euforia di masyaralat Maluku Utara, termasuk Ternate. Semua bergembira karena tim kesayangan mereka akan berlaga di Liga 1. Kami siap menyambut Malut United untuk berlaga di Ternate," ujar M. Tauhid Soleman.
Pada saat bersamaan, para pemain dan pelatih mulai meladeni permintaan foto masyarakat setempat. Permintaan terus berdatangan hingga rombongan tiba di hotel yang ternyata sudah dipadati oleh ratusan fans Malut United.
Tua dan muda, laki-laki maupun perempuan, semua berkumpul untuk menyambut para aktor lapangan hijau yang mereka anggap sebagai pahlawan. Pejuang yang telah berhasil mewujudkan mimpi bersama serta mengakhiri penantian panjang untuk kembali melihat klub perwakilan Maluku Utara di divisi teratas sepak bola Indonesia.
Ya, warga Maluku dan Maluku Utara sudah melalui 17 tahun penantian untuk kembali memiliki klub representatif di kasta tertinggi Liga Indonesia. Sebelum ini, ada Persiter Ternate yang kali terakhir bermain di Divisi Utama Liga Indonesia 2007.
"Sudah belasan tahun kami menanti dahaga ini hilang. Sekarang, selesai sudah penantian panjang kami berkat kelolosan Malut United ke Liga 1," kata Iqbal M. Baharuddin, Sekretaris Jenderal The Superman, kelompok suporter sepak bola di Ternate.
Penantian selama belasan tahun itu membuat momentum keberhasilan Malut United disambut dengan antusiasme tinggi warga Maluku dan Maluku Utara. Pada Kamis (14/3) siang, masyarakat Ternate turun ke jalan untuk melakukan konvoi apresiasi serta perayaan bersama yang diramaikan oleh sejumlah kelompok suporter seperti The Superman, Ultras Kie Raha, dan The Salawaku.
"Tujuan awal membentuk Malut United adalah memberikan rasa bahagia kepada orang-orang di Maluku Utara melalui sepak bola," ujar wakil manajer Malut United, Asghar Saleh, dalam sesi jumpa pers Kamis malam.
Kebahagiaan masyarakat Maluku Utara berarti besar bagi para pemain yang kemudian berhasil mewujudkan misi awal Malut United melalui tiket promosi Liga 1.
"Senang bisa berada di titik ini, hari yang indah buat saya sebagai putra Maluku Utara asli. Keberhasilan promosi ke Liga 1 terjadi karena atas izin Tuhan serta kerja keras dan ketulusan hati semua anggota tim," tutur pemain asal Jailolo, Frets Listanto Butuan, di hadapan awak media yang hadir dalam sesi jumpa pers.
Pemain asal Maluku Utara lainnya, Ilham Udin Armaiyn, turut bangga bisa mengantarkan Malut United lolos ke Liga 1. "Lewat proses pencapaian ini saya belajar bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil," kata winger kelahiran Ternate tersebut.
Kelolosan Malut United ke Liga 1 sekaligus membuka peluang masyarakat Maluku Utara untuk menyaksikan langsung bergulirnya kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air.
Pemain-pemain hebat dari setiap penjuru negeri akan tampil di tanah indah nan kaya, Maluku Utara. Para pesepak bola kebanggan Maluku dan Maluku Utara juga bisa menunjukkan talenta yang mereka miliki di hadapan pendukung sendiri.
Semua itu akan terwujud jika proses pengerjaan renovasi Stadion Gelora Kie Raha di Ternate sudah rampung. Manajemen Malut United berharap proses perbaikan bisa dilakukan secara maksimal agar Stadion Gelora Kie Raha benar-benar dinilai layak menjadi arena laga Liga 1.
Pada saat bersamaan, manajemen juga berproses membangun stadion sendiri di Kota Sofifi yang rencananya akan diberi nama Malut United Arena.
"Jika Stadion Kie Raha siap digunakan sebelum Liga 1 musim 2024-2025 bergulir, pasti Malut United akan bermarkas di situ," ujar COO Malut United, Willem D. Nanlohy.
Proses renovasi Stadion Gelora Kie Raha dimulai setelah PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), melakukan peninjauan terhadap stadion pada 10 Agustus 2023.
Hasil peninjauan menghasilkan beberapa rekomendasi seperti perbaikan akses masuk, rumput lapangan, ruang-ruangan, serta fasilitas penunjang.
"Kami akan bekerja sesuai rekomendasi yang diberikan pihak liga supaya nantinya Gelora Kie Raha dapat memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan di level tertinggi," tutur Ishak Benyamin selaku koordinator proyek renovasi Gelora Kie Raha.
Malut United berharap renovasi Stadion Gelora Kie Raha bisa rampung tepat waktu sehingga Laskar Kie Raha bisa segera bertanding di rumah sendiri dan menambah kebahagiaan masyarakat Maluku Utara. Foto: Ist