KABARINDO, JAKARTA - Laporan dari Perum BULOG untuk tahun 2021 ini telah berhasil mengamankan harga gabah beras di tingkat petani, dengan menyerap beras petani yang mencapai 1,2 juta ton.
Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso alias Buwas memastikan dengan strategi penyerapan, pemerintah tidak perlu impor beras selama 2021 ini.
Pencapaian tahun ini juga dianggap sebagai pencapaian tertinggi dibandingkan 3 tahun sebelumnya.
Hal tersebut dijelaskan oleh Buwas dalam Konferensi Pers di kantor Perum BULOG pada Rabu (27/12/2021).
“Keberhasilan kita dalam melakukan penyerapan beras dalam negeri tahun ini merupakan hasil kerja keras jaringan BULOG di seluruh Indonesia di tengah pandemi COVID-19,” kata Buwas.
“Penyerapan beras dalam negeri ini sangat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras mereka selama pandemi Covid-19 dan juga mempertahankan prestasi pemerintah untuk tidak impor beras selama 3 tahun terakhir,” tambahnya.
Peran Bulog
BULOG memiliki peran penting untuk kehidupan petani. Selain mampu menjaga stabilitas harga di tingkat petani, ia juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.
Hal tersebut dilakukan dengan melancarkan operasi pasar yang sekarang disebut KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga). Sejauh ini BULOG berhasil menyalurkan beras KPSH mencapai hamper 70 ribu ton dengan melibatkan banyak stakeholder.
Peran pemerintah melalui Kementerisn Sosial dan Perum BULOG juga banyak menyalurkan Bantuan Beras PPKM (BB-PPKM). Beras tersebut disalurkan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total 28,8 juta KPM di seluruh Indonesia.
Buwas menambahkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) perkiraan produksi beras nasional pada triwulan I tahun 2022 adalah 11,61 juta ton.
Buwas memastikan bahwa pihaknya akan tetap berusaha menjaga stabilitas harga di tingkat petani. Dengan ini masyarakat akan terjamin dan tidak perlu mengkhawatirkan terkait pasokan beras di dalam negeri.
“Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi selama pamdemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
Sumber: Detik.com
Foto: Detik.com, Suara.com/Welly Hidayat