SOLO, Kabarindo- Alat bantu dengar diperuntukan mereka yang mengalami tunarungu, namun kebanyakan harga alat bantu dengar yang beredar di pasaran dipatok dengan harga mahal yaitu ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Berawal dari mengikuti mata kuliah proyek kreatif, seorang mahasiswa asal Universitas Negeri Surakarta (UNS) Febri Abdul Rohman diminta menciptakan sebuah alat yang berguna bagi masyarakat. Kemudian melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Febri berhasil menemukan alat bantu dengar dengan harga murah yang terjangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Sebelumnya, mahasiswa asal Kabupaten Sukoharjo ini membongkar alat bantu dengar milik ibunya yang menderita gangguan pendengaran. “Ternyata didalamnya menggunakan komponen-kompenen yang berharga murah,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Dari situ, dengan kemampuan ilmu elektronya ia berusaha untuk menciptakan alat bantu dengar dengan kualitas terbaik namun dengan harga yang terjangkau. “Alat yang saya ciptakan ini harganya bisa dikisaran Rp50.000. Jadi sangat murah," katanya.
Kemudian ia menuturkan, beberapa komponen yang digunakan di antaranya pengeras suara mini dan integrated circuit (IC) yang berfungsi sebagai penguat suara.
Sementara itu, hingga saat ini mahasiswa semester lima Jurusan Teknik Elektro kelahiran 22 Februari 1997 tersebut masih menyempurnakan hasil temuannya tersebut, salah satunya dari sisi pengemasan.
"Yang pasti harus menarik. Di sini saya berencana bekerja sama dengan pabrik pembuatan mainan, mereka biasa buat wadah barang. Ini saya baru buat desainnya dulu," katanya seperti dinukil dari laman OkeZone.
Ia berharap dengan pengembangan alat tersebut, produk bisa segera dijual dipasaran sehingga makin banyak orang menikmati temuannya.