Menggugah Makna Tradisi Lewat Gaya Glam Streetwear Berwawasan Lingkungan
KABARINDO, SERPONG – Panggung Jakarta Fashion & Food Festival atau JF3 Fashion Festival 2025 hari keenam menjadi saksi lahirnya sebuah karya besar dari desainer Brilianto. Dalam pergelaran busana yang digelar pada Kamis (31/7), Brilianto mempersembahkan "MAHAKIRTI: A Pieces of Brilianto", sebuah koleksi yang memadukan teknik patchwork, semangat keberlanjutan, dan inspirasi budaya Nusantara dalam balutan glam streetwear yang memikat.
“Mahakirti berasal dari bahasa Sanskerta, artinya adalah ‘karya agung’ atau ‘mahakarya’. Saya ingin membawa semangat itu dalam setiap potongan kain perca yang saya olah—bahwa dari sisa, bisa lahir sesuatu yang agung,” ujar Brilianto saat konferensi pers usai pergelaran.
Inspirasi dari Candi, Diterjemahkan dalam Fashion Berkelanjutan
Dengan mengambil inspirasi dari tumpukan batu candi yang monumental dan sarat makna, Brilianto membangun narasi visual yang kuat melalui detail patchwork yang unik. Teknik ini disusun dari potongan kain limbah yang kemudian dijahit menjadi satu kesatuan harmonis—mewakili filosofi keterikatan antara masa lalu dan masa kini, antara tradisi dan modernitas.
"Saya membayangkan potongan-potongan perca ini seperti batu-batu candi yang disusun satu per satu dengan ketekunan dan nilai historis. Patchwork adalah simbol dari bagaimana kita menyatukan banyak hal kecil menjadi sesuatu yang lebih besar dan berarti," tutur Brilianto penuh semangat.
40 Look: Dari Womenswear Hingga Menswear yang Penuh Energi dan Cerita
Brilianto menampilkan total 40 look, terdiri dari koleksi womenswear dan menswear yang seluruhnya merupakan karya ready-to-wear. Setiap busana memperlihatkan eksplorasi teknik jahit patchwork dengan struktur yang dinamis dan komposisi warna yang tegas, namun tetap membumi. Pengaruh gaya streetwear hadir dalam siluet oversized, layering dramatis, serta sentuhan glamor lewat aksen logam dan permainan tekstur kain.
Koleksi ini tidak hanya menjadi bukti ketangguhan estetika, tetapi juga kepedulian terhadap bumi. Konsep sustainable fashion menjadi napas utama dari MAHAKIRTI, di mana seluruh bahan berasal dari limbah tekstil yang diolah kembali dengan tangan kreatif tim Brilianto.
“Sustainability bukan sekadar tren, tapi sudah seharusnya menjadi etos kerja kreatif kita hari ini. Saya ingin menunjukkan bahwa limbah pun bisa menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi,” tambah Brilianto.
Tradisi dan Modernitas dalam Satu Rangkaian Cerita
Lebih dari sekadar pertunjukan busana, MAHAKIRTI adalah bentuk storytelling visual yang kuat. Brilianto sukses membawa penonton untuk menyelami nilai-nilai luhur budaya Indonesia, sekaligus menggugah kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam industri mode.
Pagelaran ini menjadi salah satu highlight dalam JF3 2025, membuktikan bahwa fashion bukan hanya tentang gaya, tetapi juga tentang makna, proses, dan masa depan. Foto: Dok. JF3 Fashion Festval 2025