KABARINDO, SAO PAULO-Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton belum menyerah dalam upaya perebutan gelar juara musim ini. Hal ini dibuktikan Hamilton dengan penampilan briliannya saat menjuarai Grand Prix Sao Paulo, Brasil, pada Minggu (14/11). Hasil ini memangkas jarak dari pebalap RedBull Max Verstappen menjadi 14 poin dengan tiga balapan tersisa musim ini.
Verstappen finis harus puas finis runner-up setelah disalip Hamilton di lap ke-59 dari 71, sedangkan Valtteri Bottas membawa mobil Mercedes kedua ke podium.
Akhir pekan di Brasil terbukti kontroversial, namun menjadi salah satu penampilan terbaik dan memuaskan Hamilton. Sang pembalap Inggris tampil tercepat di kualifikasi pada Jumat (13/11/2021) di Interlagos demi posisi start terdepan di sprint race hari berikutnya.
Akan tetapi ia dikirim ke ujung belakang grid karena sayap belakang mobil Mercedesnya gagal memenuhi regulasi teknis setelah diinspeksi steward. FIA mendapati celah sayap belakang mobil bernomor 44 itu kurang 0,2 mm dari regulasi yang ditetapkan.
Hamilton start dari P20 namun mampu merangsek ke P5 di sprint race. Ia lagi-lagi menjadi korban penalti karena menggunakan mesin baru di Brasil sehingga posisi startnya mundur lima posisi ke P10 di balapan Minggu.
Semua cobaan itu dilalui Hamilton saaat pebalap berusia 36 tahun asal Inggris tersebut meraih kemenangan ketiganya di Brasil dan mencetak rekor kemenangan di Negeri Samba itu dari posisi start paling rendah, mengalahkan pembalap Italia Giancarlo Fisichella yang memenangi grand prix pada 2003 dari posisi start delapan.
"Lewis, itulah caranya kamu mengatasi diskualifikasi 20 posisi," kata bos tim Mercedes lewat radio setelah sang pembalap finis di depan riuh penonton yang memadati tribun.
"Sebenarnya 25, tetapi kamu benar," balas Hamilton.
Kemenangan itu menjadi yang keenam diraih Hamilton musim ini dan memperpanjang rekor 101 kemenangan dalam kariernya.
Pembalap Red Bull Sergio Perez finis keempat, setelah masuk pit di lap penultima untuk ban baru demi merebut satu poin untuk lap tercepat.