KABARINDO, SULSEL - Mantan atlet panahan putri asal Sulawesi Selatan (Sulsel), peraih medali perak pertama Kontingen Indonesia di Olimpiade 1988 di Seoul, Korsel, Kusumawardani Kasaming, mendapat penghargaan dari Pemerintah Pusat berupa sebuah rumah seharga Rp100 juta.
Kusumawardani adalah salah satu dari trio regu Indonesa yang sukses mempersembahkan medali perak pertama bagi Indonesia sejak Indonesia ikut olimpade, kata Kadispora Sulsel Andi Ilham Gazaling di Makassar, Jumat.
Regu panahan putri Indonesia, merebut medali perak setelah kalah dari tim tuan rumah Korsel. Sukses trio Indonesia tersebut merupakan sejarah baru, karena untuk pertama kali kontingen Indonesia merebut medali di olimpiade.
Selain Kusumawardani, sepuluh atlet dan pelatih asal Sulsel yang dinilai berjasah dalam mengharumkan nama bangsa dan negara juga menerima penghargaan dari pemerintah.
Mereka adalah Dufri Masihor (tinju), Tri Ardianty (panjat tebing). Atlet lainnya dari cabang sepak takraw masing-masing, Hasnawati, Mirwana, Zulfikar Wahab, Adi Purnomo, Muliadi, Ramli dan M Rustam serta pelatih anggar AR Hidayat.
Menurut Ilham, sebelas atlet dan pelatih menerima penghargaan dari pemerintah tersebut berupa rumah dan beasiswa.
Mereka yang menerima rumah, adalah Kusumawardani, Dufri Masihor dan AR Hidayat, sementara lainnya menerima beasiswa bernilai antara Rp10 juta hingga Rp12,5 juta.
Kusumawardani yang dinilai sangat berjasa mengangkat nama baik bangsa dan negara di mata dunia meraih medali perak pertama bagi Kontingen Indonesia menerima penghargaan berupa rumah bernilai Rp100 juta.
Sebelumnya, mantan atlet panahan peraih medali perak olimpade yang dipersunting pelatihnya Adang Adjidjie ini telah menerima hadiah sebuah rumah dari H.M. Jusuf Kalla pada tahun 1988, sebelum ada penghargaan dari pemerintah.
Jusuf Kalla, selaku Presdir PT H. Kalla waktu itu langsung memberi hadiah rumah kepada Kusumawardani yang sukses merebut medali perak pertama bagi kontingen Indonesia di Seoul, Korsel setelah tiba kembali di Makassar.
Penghargaan kepada atlet dan mantan atlet tersebut akan diserahkan Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo mewakili Menegpora Andi Alifian Mallarangeng pada hari Senin (7/12) di Makassar.
