KABARINDO, MALAYSIA - Timnas U16 Putri kembali menunjukkan dominasinya atas Malaysia U16 Putri. Bertanding di Arena Seremban Malaysia dalam balutan penyisihan Grup B FIBA U16 Women's Asia Cup 2025 Division B, tuan rumah dipaksa menyerah 66-44, Senin (15/9).
Sebelumnya, Malaysia U16 Putri dikalahkan Timnas U16 Putri dengan kedudukan 58-50 pada SEABA Qualifiers Mei lalu.
Pelatih Timnas U16 Putri Marlina Herawan mengatakan, kunci sukses anak asuhnya bisa menjaga dominasi atas Malaysia adalah pertahanan. Para pemain Indonesia sukses menerapkan pertahanan yang tidak mudah ditembus lawan.
"Kunci kemenangan game hari ini adalah defense team yang solid," jelas Coach Marlina.
Pada pertandingan ini, Timnas U16 Putri sempat alami perlawanan alot dari tuan rumah. Mereka terus menempel perolehan poin Indonesia hingga akhir kuarter pertama, kedudukan menjadi 14-12 untuk kemenangan Indonesia.
Kemudian di kuarter kedua, Indonesia menunjukkan permainan lebih baik. Bermain penuh disiplin, Timnas U16 Putri menutup kuarter kedua dengan keunggulan 39-24.
Di kuarter ketiga, Joanne Giovanni dkk terus gaspol. Mereka pun menjauh dengan keunggulan 52-35. Hingga akhirnya hegemoni Indonesia atas Malaysia terjaga sampai kuarter akhir usai pertandingan berkesudahan dengan kedudukan 66-44.
Kemenangan Timnas U16 Putri kali ini antarkan Joanne Giovanni dkk menjadi runner up klasemen Grup B dengan koleksi 5 poin dari tiga pertandingan. Sementara Malaysia U16 Putri berada satu strip di bawah Indonesia.
Sebagai penguasa klasemen sementara Grup B adalah Hong Kong. Sementara Tonga yang di laga terakhir penyisihan Grup B kalahkan Hong Kong 65-55, harus rela menjadi juru kunci.
Dengan status runner up Grup B, Timnas U16 Putri akan menantang Uzbekistan di kualifikasi ke semifinal. Pertandingan ini akan berlangsung pada Rabu (17/9).
"Iya jadi runner up dan bertemu dengan Uzbekistan untuk memperebutkan tempat ke semifinal," jelas Coach Marlina.
Sebelum tampil di Kualifikasi menuju Semifinal, semua tim termasuk Indonesia mendapatkan waktu istirahat sehari.
"Rehat sehari akan difokuskan ke recovery setelah 3 game berturut-turut," ucap Coach Marlina.
"Uzbekistan termasuk tim yang cepat dan banyak permainan iso," jelasnya. Foto: FIBA