Krista Exhibitons Virtual Expo 2021 Perkuat Industri Mamin, Percetakan & Kemasan; Targetkan Transaksi 150 Miliar
Pameran diikuti 90 peserta dari lokal maupun internasional, targetkan 25 ribu kunjungan
Surabaya, Kabarindo- Pandemi Covid-19 dan PPKM yang diberlakukan pemerintah menuntut para pelaku usaha untuk kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk.
Jika mengikuti pameran secara offline tak memungkinkan, maka pameran virtual menjadi solusi alternatif. Hal ini diwadahi oleh Krista Exhibitions dengan menggelar Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 yang berlangsung pada 24-28 Agustus 2021.
Pameran melalui platform digital tersebut berskala internasional yang mengusung tema Pameran Virtual Teknologi Pengemasan & Pengolahan Terkini dan Pameran Virtual Teknologi Percetakan, Sign & LED Terkini dengan total lima pameran yaitu Virtual Pack Indonesia Expo, Virtual Process Indonesia Expo, Virtual Pharma Indonesia Expo, Virtual ALL Print Paper Pack Expo serta Virtual Sign, Ad & LED’s Expo 2021.
Daud Salim, CEO PT Krista Exhibitions, menjelaskan Virtual Pack Indonesia Expo, Virtual Process Indonesia Expo dan Virtual Pharma Indonesia Expo 2021 adalah pameran internasional di bidang teknologi pengolahan dan pengemasan makanan dan minuman, biskuit dan konfeksioneri, farmasi, jamu, kosmetika, personal care, kecantikan, pertanian, oli/kimia, elektronika dan industri terkait lainnya.
Selain mengenalkan teknologi pengemasan, Virtual Pack Indonesia Expo dirangkai dengan Virtual ALL Print Paper Pack Expo serta Virtual Sign dan Ad & LED’s Expo 2021 yang menampilkan berbagai teknologi percetakan dengan menggunakan cetak digital, cetak khusus, cetak offset, digital imaging, grafis imaging, media sign, rotogravure, screen printing, label printing, print media, teknologi penerbitan dan teknologi konversi.
“Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 merupakan platform virtual yang efektif dan efisien bagi para pelaku usaha, untuk bertemu dengan calon pembeli yang potensial,” ujar Daud.
Pameran tersebut diharapkan dapat mengembangkan teknologi dan menciptakan ide-ide baru untuk mendorong pelaku usaha di industri makanan dan minuman, kemasan serta percetakan, menciptakan kreativitas dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas serta memberikan informasi mengenai perkembangan teknologi terbaru. Juga sebagai titik pertemuan bagi para pelaku industri tersebut untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan pada masa pandemi.
Pameran terselenggara berkat kerja sama Krista Exhibitions dengan berbagai asosiasi yang diikuti oleh 90 peserta dari lokal maupun internasional dan lebih dari 15 pelaku UMKM yang akan mempromosikan produk mereka. Para peserta dapat mengunggah dan mengatur sendiri file poster, brosur, foto produk dan preview di booth virtual masing-masing.
Beberapa peserta pameran di antaranya PT Imas Asri Mulia, Tamaru Mitrasejati dan Epson yang memiliki booth premium. Pengunjung bebas berkeliling booth, melakukan video call dan live chat dengan peserta pameran. Juga dapat membeli produk dan meminta sample dari produk list yang telah terkoneksi dengan link ecommerce maupun website. Sedangkan para peserta pameran mendapatkan analitik visitor yang real time dan lebih detil, mencakup jumlah visitor yang mengunjungi booth per hari, data visitor (nama, perusahaan, no telpon, email), jumlah view brosur/poster/video dan jumlah view produk. Para peserta pameran juga dapat bertukar kartu nama dengan visitor.
Pameran menghadirkan 30 webinar dengan tema menarik yang dibawakan oleh 60 pembicara profesional di bidang industri percetakan dan kemasan. Di antaranya panel diskusi bersama Epson dan Asosiasi PPGI dengan mengusung tema “Teknologi Digital Printing Pasca Pandemi”, webinar dari GP Farmasi dengan tema “Kesiapan Industri Farmasi di Era Pandemi dan Post Pandemi. Penyediaan: Obat, Bahan Baku Obat, Kemasan dan Teknologinya”, dari IPF dengan tema “Packaging Design Challenge for Future Sustainability”, dari PPGI & instansi pendidikan dengan tema “Peran Industri Percetakan untuk Perkembangan Pendidikan Grafika di Indonesia” serta GAPMMI Members Gathering.
Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 menargetkan 25.000 kunjungan dari berbagai segmen dan industri dengan transaksi sebesar Rp.150 miliar selama 5 hari pameran berlangsung. Daud optimis, target tersebut akan tercapai, karena industri makanan dan minuman, percetakan dan kemasan merupakan sektor bisnis yang tetap potensial, bahkan mengalami kenaikan meski saat pandemi.
“Kenaikan tersebut dipicu oleh tren perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih untuk membeli makanan dan minuman dengan konsep kemasan yang lebih menarik dan higienis,” ujar Daud.
Adhi S.Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), menambahkan Krista Exhibitions Virtual Expo 2021 bisa menjadi terobosan yang bagus bagi industri makanan dan minuman agar dapat terus tumbuh.
“Pameran virtual ini membantu industri makanan dan minuman untuk mencari terobosan baru, juga meningkatkan daya saing produk di dalam maupun di luar negeri,” ujarnya.
Penulis: Natalia Trijaji
