KABARINDO, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menetapkan desain surat suara untuk pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar 14 Februari 2024. Desain surat suara yang mencantumkan tiga pasangan calon (Paslon) capres-cawapres itu akan dicetak dan segera didistribusikan ke seluruh Indonesia.
"Berkaitan dengan desain surat suara yang akan dicetak oleh KPU RI dalam rangka pemenuhan logistik Pemilu untuk TPS, KPU telah menerbitkan keputusan dengan nomor 1202 tahun 2023 yang kemudian kami ubah menjadi keputusan KPU dengan nomor 1549 tahun 2023," kata Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik kepada wartawan di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
Berdasarkan dokumen yang dilihat MNC Portal terlihat desain surat suara yang berwarna merah dan putih turut menampilkan foto tiga paslon. Dimana tiap kolomnya di bawah foto Paslon terhadap gambar partai politik pengusung masingmasing kandidat.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi paslon nomor urut 1 ditempatkan di bagian paling kiri.Terlihat kolom nomor 1 itu tertulis lengkap nama Anies dan Muhaimin berserta gelar akademik dan status haji. Tak lupa mereka mengenakan peci dan jas berwarna hitam sambil berpose salam Pancasila.
Kemudian, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi paslon nomor urut 2 dan berada di tengah. Mereka berdua menggunakan kemeja warna biru langit tanpa embel-embel seperti gelar kecuali Prabowo tetap menggunakan status hajinya.
Terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menjadi paslon bernomor urut tiga ditempatkan pada posisi paling kanan surat suara. Tampak Ganjar menggunakan kemeja berwarna hitam, berbeda dengan Mahfud yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Penulisan nama keduanya juga ditulis lengkap berserta gelar dan status haji.
Idham mengaku pihaknya tak mempermasalahkan jika masingmasing Paslon memiliki pose tertentu. Asalkan foto dengan kategori sopan.
"Sepenuhnya dikembalikan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden itu sendiri. Mau posenya seperti apa, backgroundnya seperti apa, fashion yang seperti apa, yang jelas kami hanya memberikan kategori sopan, foto yang sopan, seperti itu," tuturnya.
"Mereka memang kita berikan ruang kebebasan untuk memilih foto-foto terbaik menurut beliau-beliau," imbuhnya.