Kopi Jawa Kuasai Ekspor Kopi dari Indonesia, Jatim Mendominasi Produksi Kopi
JCC 2023 berhasil fasilitasi kerja sama produsen kopi dengan eksportir maupun pengusaha kopi dengan potensi kesepakatan dagang mencapai Rp.25,63 miliar
Surabaya, Kabarindo- Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-empat di dunia didukung oleh produksi kopi Jawa yang tercatat sebesar 99 ribu ton pada 2022.
Filianingsih Hendarta, Deputi Gubernur Bank Indonesia, menyebutkan kopi Jawa berkontribusi hanya sebesar 12% dari total produksi kopi nasional, namun ekspor kopi dari Jawa mencapai hampir 44% ekspor Indonesia.
Sementara di wilayah Jawa, produksi kopi pada 2022 didominasi oleh Jatim dengan total produksi sebesar 45 ribu ton, diikuti oleh Jateng dan Jabar.
“Karena itu, Bank Indonesia menyelenggarakan Java Coffee Culture (JCC) untuk mendorong kopi Jawa lebih maju,” ujarnya pada penutupan JCC pada Minggu (9/7/2023).
Java Coffee Culture 2023 digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) yang berlangsung pada 7-9 Juli 2023 dengan mengusung tema Diplomasi Kopi Lintas Generasi. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi BI dalam memfasilitasi pelaku usaha kopi untuk memperkenalkan value, sejarah, filosofi dan potensi kopi asli Indonesia yang sangat besar sebagai komoditas unggulan nasional dan primadona ekspor.
JCC 2023 berhasil memfasilitasi kerja sama produsen kopi dengan eksportir maupun pengusaha kopi dengan potensi kesepakatan dagang mencapai Rp.25,63 miliar. Angka ini lebih besar dari target sebesar Rp.18 miliar.
JCC 2023 terdiri dari EduCoffee (talkshow & workshop), Business Matching, Competition serta Showcasing UMKM yang menghadirkan 42 UMKM binaan dan mitra BI. Showcasing UMKM menarik lebih dari 7 ribu warga Surabaya dan sekitarnya yang memadati Jl. Tunjungan untuk mengeksplorasi sajian kopi di booth-booth kopi di sana.
JCC 2023 juga menghadirkan 46 jenis kopi terbaik dan 54 eksportir, pemilik kafe kopi dan asosiasi pada kegiatan Business Matching. Tercatat terjadi sembilan diskusi bilateral Business Matching antar pelaku usaha dengan kesepakatan potensi dagang mencapai 584 ton atau sekitar Rp.25,63 miliar.
Dalam JCC ini, sebagian besar potential buyer yang sepakat membeli kopi lebih tertarik pada kopi Robusta dengan negara tujuan ekspor kopi ke Iran, Tiongkok dan beberapa negara lainnya.