Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Kontribusi Ayah Ciptakan Sinergi dalam Kelola Keuangan Keluarga

Kontribusi Ayah Ciptakan Sinergi dalam Kelola Keuangan Keluarga

Gaya hidup | Sabtu, 12 November 2022 | 22:01 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Kontribusi Ayah Ciptakan Sinergi dalam Kelola Keuangan Keluarga

Kontribusi Ayah Ciptakan Sinergi dalam Kelola Keuangan Keluarga

Surabaya, Kabarindo- Mengelola keuangan keluarga bukan hal yang mudah. Layaknya berbagai fungsi dan tanggung jawab lainnya dalam rumah tangga, ayah dan ibu juga harus bekerja sama agar pengelolaan keuangan keluarga tetap berjalan dengan ideal.

Walaupun peran menteri keuangan keluarga umumnya diemban oleh ibu, namun kontribusi ayah sangat penting dan dibutuhkan agar peran ini dapat dijalankan dengan maksimal.

Menyambut Hari Ayah Nasional pada 12 November 2022, Rista Zwestika CFP, pakar perencanaan keuangan dan CEO Finante.id, mengajak seluruh ayah untuk membangun praktik pengelolaan keuangan keluarga yang bersinergi dan suportif.

Rista mengatakan pada Sabtu (12/11/2022), ayah sebagai kepala keluarga berperan peting untuk mendampingi ibu dalam melakukan perencanaan, pengelolaan serta evaluasi keuangan keluarga. Kolaborasi yang intensif dan kontinu antara ayah dan ibu akan menghasilkan kondisi keuangan rumah tangga yang lebih sehat dan membawa banyak dampak positif lainnya, seperti komunikasi yang lebih baik serta membangun rasa empati satu sama lain dalam menghadapi berbagai tantangan lainnya dalam rumah tangga.

Bersama ShopeePay, Rista berbagi kiat bagi para ayah agar semakin kompak mengelola keuangan keluarga bersama ibu.

Beri kesempatan untuk perluas wawasan

Perlunya meningkatkan kapasitas diri dan wawasan tentang cara mengelola keuangan keluarga dengan tepat. Dengan adanya perkembangan zaman, literasi finansial atau pengetahuan dan keterampilan mengatur keuangan keluarga perlu terus diperbarui

Rista mengatakan, saat ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga, kemauan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan terkadang tidak dapat dilakukan ibu secara konsisten, karena disibukkan oleh berbagai tugas lainnya di rumah. Padahal, literasi finansial yang mumpuni menjadi pendorong kepercayaan diri dalam menjalani peran mengelola keuangan keluarga.

“Sebagai bentuk dukungan bagi ibu, ayah dapat menjadi fasilitator bagi ibu untuk terus belajar lebih. Misalnya mendorong ibu untuk ikut kelas-kelas digital, menyediakan buku atau referensi yang relevan di rumah serta memberi keleluasaan untuk mengeksplorasi kehidupan komunitas dan membangun jaringan,” ujarnya.

Samakan prinsip dan libatkan diri secara aktif

Walaupun ayah dan ibu merupakan dua individu yang memiliki nilai dan prinsip masing-masing, namun keduanya harus menanamkan perspektif yang sejalan tentang manajemen keuangan keluarga. Komunikasi berbasis empati, saling memahami keterbatasan dan kemampuan masing-masing serta fokus pada solusi merupakan beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk membangun kolaborasi yang baik antara ayah dan ibu.

“Walaupun pada praktiknya, ayah dan ibu berbagi tugas di rumah. Misal, saat ibu lebih banyak terlibat dalam pencatatan pengeluaran harian atau membagi anggaran keuangan bulanan, inisiatif ayah untuk terlibat dalam perencanaan keuangan keluarga akan sangat membantu ibu. Ayah bisa mendukung dalam hal lain, seperti menentukan skala prioritas jangka panjang, manajemen penghasilan serta menyusun tujuan finansial keluarga. Berikan apresiasi terhadap effort yang dilakukan pasangan. Pada akhirnya, keuangan keluarga yang sehat adalah hasil pencapaian bersama ayah dan ibu sebagai tim,” ujar Rista.

Manfaatkan teknologi untuk permudah kebutuhan

Dalam praktiknya, peran menteri keuangan keluarga selalu menyertai berbagai aktivitas lain ibu setiap hari. Contohnya, saat belanja kebutuhan harian dan menentukan menu masakan bagi keluarga, ibu harus menghitung pengeluaran yang dibutuhkan. Saat menggunakan alat elektronik, ibu perlu mempertimbangkan harga beli dan tagihan listrik yang akan meningkat. Fitur teknologi yang dapat diadopsi untuk kebutuhan transaksi keuangan akan membantu ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga.

Bersama ibu, ayah dapat menentukan teknologi finansial yang sesuai dengan keperluan. Berbagai opsi dapat dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan dan kemudahan.

“Mengadopsi layanan pembayaran digital juga mendukung pengelolaan keuangan keluarga yang lebih baik dengan pencatatan transaksi yang detail dan terinci, akun yang aman dan personal,” ujar Rista.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER