Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Internasional > Konferensi Liga Muslim Dunia Lahirkan Resolusi Makkah

Konferensi Liga Muslim Dunia Lahirkan Resolusi Makkah

Internasional | Selasa, 19 Maret 2024 | 18:57 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Konferensi Liga Muslim Dunia Lahirkan Resolusi Makkah

KABARINDO, MAKKAH - Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. H. Syafruddin Kambo menghadiri Konferensi Internasional "Membangun Kedekatan Antar Madzhab dalam Islam" yang diadakan oleh Liga Muslim Dunia di Makkah Al-Mukarromah (17-18/3).

Konferensi Internasional tersebut dibawah naungan Pelayan Dua Tanah Suci Raja Saudi Arabia Salman bin Abdul Aziz Al-Saud, dan dihadiri oleh para ulama, mufti, cendikiawan dan tokoh-tokoh dari dunia internasional, antara lain; Sekjen Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Isa, Imam Besar Masjidil Haram Syaikh Dr. Abdurrahman As-Sudais, Mufti Uni Emirat Arab Syaikh Dr. Abdullah bin Bayah, Sekjen OIC Husein Ibrahim Toha,  Menteri Wakaf Mesir Prof. Dr. Mukhtar Jumah, Kepala Keagamaan Turki Prof. Dr.  Ali Abdurrahman Arbas, Ketua Persatuan Islam di Afrika Syaikh Muhammar Al-Mahi, Mufti Mesir Syaikh Prof. Dr. Syauqi Allam, Sekjen Majma' Fikih Islamy Syaikh Dr. Qutub Mustofa Sanu, Rais Am Syuriah PBNU KH. Miftahul Akhyar, Imam Besar Istiqlal Prof. Dr. Nasaruddin Umar dan Dr. Hidayat Nur Wahid.

Konferensi Liga Muslim Dunia Lahirkan Resolusi Makkah

Konferensi diadakan  berpijak pada prinsip Liga Muslim Dunia dalam rangka menyamakan misi dan persepsi serta pandangan- pandangan dalam keragaman madzhab umat Islam di dunia.

Liga Muslim Dunia melihat bahwa fanatisme madzhab yang berlebihan tidak lagi relevan untuk konteks saat ini. Umat IKonferensi Liga Muslim Dunia Lahirkan Resolusi Makkahslam dan dunia mendambakan persatuan dan kerjasama yang lebih kuat dan bersifat mutualistis, meskipun tetap memelihara keragaman pandangan dalam madzhab-madzhab itu.

Beberapa hasil resolusi penting yang dilahirkan adalah bahwa sesama penganut madzhab tidak boleh saling mengkafirkan. Semua pimpinan madzhab juga bersepakat untuk menjadikan perbedaan pada bab furuiyyah tidak menghalangi terjadinya kerjasama pada tatanan global yang lebih penting. Foto: Ist


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER